acara fresh 6.0 merupakan acara 'kopi darat' pertama yang gue datengin setelah bertahun-tahun gak menongolkan diri di dunia nyata. gue menjadi newbie lagi, sebuah rasa yang udah lama gak terasa.
gue sebenernya udah tertarik datang ke acara fresh udah dari sejak lama. tapi waktu dan kesempatan yang terbatas, membuat semua rencana pengen dateng terhalang beberapa kali, sampai akhirnya fresh 6.0 ini gue usahain dateng.
tema nya menarik, teknopreneur (eumm. kenapa bukan technopreneur ya?), enterpreneur - wira usaha dibidang teknologi.
sampe di es teler 77 yang jadi lokasi acara, gue celingak-celinguk, hmm. ada yang gue kenal ga ya? setelah browsing selayang pandang. ternyata ga ada yang gue kenal! hahha. beneran newbie. duduklah gue di pojokan kiri, senyam senyum sama yang duduk duluan disana.
terus karena disuruh register, bergerak lah gue menuju meja yang ditunjuk mcnya, catur. *)
pas dekat meja yang tempat nulis registrasi, begitu ngelewatin seseorang yang lagi duduk di pojokan, eh.. kaya'nya gue kenal nih orang.
dan tu orang pun menujukkan reaksi yang sama,
"eh gue kenal elo dimana ya?" tanya dia duluan..
gue mikir, dan gak nemu jawabannya, "di bandung kali ya?.." nyebutin lokasi tempat gue kuliah terakhir.
"engga.."
"..depok?," tanya gue lagi..
"ahh iyaaaa,"
mulailah otak gue bekerja, hmm.. ah iya, gue kenal dia di kampus di depok. tapi gue ga inget namanya siapa.
"gue sonny," sambil nyodorin tangan.
"suyat,"
ahhh jelas lah semua. ternyata dia senior gue dulu.
obrolan mengarah ke kerjaan, temen-temen lama, dll, dst, deh.
gue dateng jam 7-an, dimana pembicara pertama, Bullit Sesariza *) udah mau selesai, yang gue berhasil tangkep adalah dia lagi nyajiin bahwa game produksi mereka itu sudah di'pasarkan' ke mana-mana di Indonesia ini.
lalu beliau juga menyampaikan, bahwa bisnis mereka itu engine nya adalah, outsource dari penyedia jasa game developer. jadi perusahaan dia hardware nya.
pembicara kedua adalah Yoris Sebastian, gue taunya bahwa dia ini salah satu pemenang dari International Young Creative Entrepreneur Award.
yang gue bisa cerna dari bahasannya yoris ini, bahwa otak kanan harus dilatih. dan bekerjasama lah dengan orang yang mempuyai belahan otak lain :D.
yoris mencontohkan, untuk mencoba menggosok gigi dengan tangan kiri, dan gue ga mengalami kesulitan dalam hal ini.atau memakai jam tangan di tangan yang berbeda dari sehari-hari, atau pulang kerumah untuk mengambil jalan yang berbeda-beda tiap hari.
umm.. untuk pulang kerumah dengan jalan yang berbeda, gue mengalami kendala. yaitu dari sekian jalan untuk bisa sampe kerumah cuma satu jalan yang agak mendingan ga begitu macet dan padat. sisanya males dicoba karena macet dan padatnya itu :P
dan pembicara berikutnya adalah kuncoro. beliau membahas sdp. purely technology! hehe . bahasan mengenai teknologi wireless dan prediksi kemasa depannya.
ada satu yang gue inget dari ucapannya kuncoro, bahwa orang indonesia itu jago dalam banyak hal, tapi dalam hal perorangan, begitu dalam satu tim, jeblok hasilnya. jadi peribahasa "bersatu kita teguh bercerai kita runtuh" itu mengalami anomali untuk orang indonesia, sehingga peribahasanya harus direvisi "..dan bersatu kita runtuh".
ketika ada kesempatan gue memperkenalkan diri gue ~ dengan menyebutkan nickname gue: snydez ~ ke kuncoro, eh beliau menampilkan ekspresi yang menunjukkan keheranan, entah kenapa :D
dan pembicara terakhir adalah Ilman Akbar. yang menayangkan mengenai matt mullenweg dan wordpress nya.
beberapa point yang gue bisa tangkap dari semua presentasi itu;
diakhir acara, gue coba berkenalan dengan beberapa orang. gue berkenalan dengan yang duduk deket gue dan ternyata beliau adalah @yoshi_f, lalu gue mencoba berkenalan dengan orang yang udah gue tau kehidupan maya nya, seperti kukuhtw, pitra, dan dikenalkan dengan andi *), dll.
tapi karena gue juga blank, walhasil ternyata gue melewatkan berkenalan dengan toni , dan juga dengan ronny haryanto. ronny kaya'nya gue salamin pas mau pulang, tapi gak ngeh itu siapa :D.
btw, gue orang yang paling jarang dapat hadiah, entah itu doorprize, undian, dan sejenisnya (ga seperti pitra :D).
tapi kali ini gue mendapat doorprize, kaos wordcamp.
hari ini gue pake, tapi koq ada yang aneh, sablonan huruf W yang gedenya koq di depan, sementara tulisan kecil mengenai wordcamp dan venue nya ada di belakang. emang yang gue dapat ini produk yang defect, atau emang semua cetakannya begitu? :D
*) gue gak tahu URL mereka. dan secara virtual pun gue belom kenal mereka.
image: gue capture dari web nya fresh.
Beberapa tahun menggunakan Xplore G18 tersebut, beberapa kali harus mengalami servis, akhirnya pada ujung-ujungnya selesai ketika screen nya pecah.
tapi karena kepincut dengan ke'sederhana'an henpon tersebut. gue mencoba mencari penggantinya, yang Palm device juga. waktu itu gue kepengen punya generasi berikut dari Xplore ini, yaitu Xplore M68, sayang ga kesampean, karena sulit sekali mencari ada yang jual di jakarta. nitip dari malaysia pun ga sukses.
alhasil, gue beralih ke Palm device lain, yaitu Palm Treo 650.
Palm Pre
dari sudut pandang bentuknya, gue tetep menganggap iPhone masih elegan, masih belom ada yang nandingin. tapi yang menarik perhatian gue adalah OS nya, dari segala macam gosip, bakal makai linux lah, dst, dll. ternyata si Palm Pre ini pake WebOS.
weh, OS apapulak tuh?.., setelah diliat di wiki, ternyata OS ini memang sudah dimulai dari tahun 1999, dan peruntukannya adalah untuk aplikasi dekstop yang engine nya adalah webserver. jadi menggunakan resource internet daripada pakai resource desktopnya.
hmm, menarik.
sekarang pertanyaanya, apakah Palm bisa sukses menjual Palm Pre ini setelah launchingnya (6 bulan lagi?). ketika orang masih euforia dengan gadget baru ini, ada bagusnya Palm segera mebuat sistem pendistribusian ke negara-negara yang berminat. gak seperti iPhone 3G yang maju mundur ga jelas kapan bakal 'terbit' di Indonesia.
image source : mobilecrunch
unreated post : termakan iklan
As my twit to @budip that in hostile situation, it isn't wise to do things such live coverage/live report. because it's not just giving information to the world but it giving information to the terrorist too.
I'm taking sample from the movie Speed and Die Hard. in the movie Speed, the terrorist monitoring every police move in real time because the media (tv/satellite) covering the situation and aired it live.
In movie Die Hard, the tv reporter finally managed to find out John and Molly's house, and aired it live, and instantly the terrorist know the relation of John and Molly.
You might laugh of my movie reference on this Mumbai terrorist attack, but please do read this : Mumbai Terrorists Watch World React With Horror Using BlackBerrys
My point is, everybody has the right to access live coverage, so as the terrorist, no way you can forbid the terrorist to get valuable information on the situation, if media - with their scoop arrogance - still broadcasting live.
Just don't give them free candy on such situation, make their act stopped by turn off any such technology that can broadcast live