uber adalah layanan antar-jemput penumpang (mereka ga mau dibilang sebagai taksi) menggunakan aplikasi di mobile phone. layanan ini sudah tersedia di jakarta beberapa bulan lalu, dan gue pun sudah donwload dan sign up aplikasinya dari beberapa bulan lalu juga. ketika itu fokus jemput mobil-mobil uber ini masih sekitar SBCD. jadi bisa dibilang diluar area gue :D
pernah pada beberapa waktu lalu, kebetulan ngajak anak-anak keliling jakarta naik bus transjakarta, kereta commuterline dan bus tingkat citytour. setelah itu karena capek, pulangnya mau naik taksi. gue berharap waktu itu uber ada di sekitaran sarinah, setelah buka app-nya, sama sekali tidak ada uber di sekitar situ. ya sud, naik taksi beneran aja.
nah kebetulan hari minggu ini kita semua lagi di mall fX, nah pas pulang inget sama uber, cobalah diliat di app-nya, oh ada mobil tersedia dalam 15 menit. lumayan juga nunggu 15 menit. tapi mari dicoba.
pencet set pickup location, trus langsung muncul jenis mobil, dan plat nomor yang tersamar dan nama sopirnya.
berhubung gue agak kurang paham sama jenis mobil. akhirnya googling dulu gambar mobilnya kaya′nya gimana, takutnya ga muat kalo naik berempat.
terus di tampilan pesanan itu, bisa klik ′message′, dan itu akan membuka aplikasi sms, dengan nomor henpon sopirnya siap untuk diketik sms nya.
gak berapa lama setelah pencet pickup location itu, ada telpon masuk, kaya′nya ini nomer henpon sopirnya, ternyata benar, dia nanyain posisi persisnya gue di mana.
setelah memberitahukan bahwa ada di lobby fX, gue nanya berapa lama sampai disini, dia kasih estimasi 15 menit.
ditampilan aplikasinya, kita bisa liat mobil tersebut sedang ada di mana, jadi kita juga bisa ancer-ancer waktu dan pergerakan mobilpun bisa dimonitor.
ga lama, mobilnya datang dan langsung kita semua naik. anak-anak heboh mobilnya keren, hahah :d cuma apa karena jakarta siang itu panas banget, apa emang ac nya kurang dingin.
terlepas dari itu sopirnya ok, sopan, tahu jalan, ditanya-tanya jawabnya juga memuaskan - karena ini baru pertama kali gue nyoba pake uber.
pembayaran jasa uber ini menggunakan kartu kredit. jadi ketika daftar, kita diharusnya memasukan nomor credit card.
nanti setelah sampai ditujuan, sopir akan mengoperasikan app nya untuk kemudian tagihan akan muncul di app kita - dan email. semuanya cashless tanpa uang fisik.
jadi seperti lelucon di timeline, kalo gak punya uang naik uber aja. soalnya bayarnya baru bulan depan. :D
btw, uber diberbagai negara/kota mendapat pelarangan, entah di jakarta ini gimana, soalnya beberapa waktu lalu pun ahok bilang bakal melarang uber di jakarta.
trus juga ada beberapa fragmen yang muncul di otak gue, dan gue tweet, ada dikompilasi storify gue. sayangnya beberapa pertanyaan gue ke @uber_jkt ga dapat respon. entah apa karena nanya pake bahasa indonesia apa gimana.
jadi, kalo yang penasaran belum punya akun uber, dan pengen nyobain, gue ada promocode yang bisa dipakai ketika sign up. promo code nya adalah 6 huruf awal nama lengkap gue tanpa spasi. ;)
pernah gak elo merasa iri se-iri-irinya sama orang? gue pernah, dan sampai sekarang pun masih.Â
biarpun nenek sering bilang "gak baik jadi orang pendengki"
, tapi mau gimana dunk?! ini irinya udah seubun-ubun. semakin coba untuk ga dipikirin, malah semakin menjadi-jadi rasa iri tersebut.
jadi, ceritanya, orang ini adalah seorang fans liverpool sejati. pada suatu waktu pergilah dia ke inggris untuk menonton pertandingan liverpool.Â
kalo gitu doang mah gak bakalan gue ngiri. nah, tapi setelah itu dia keliling-keliling di inggris, dan salah satunya pergi ke old trafford.Â
w00t! old trafford! ngapain?! gue aja yang fans manchester united dari tahun 1998 aja belom pernah ke old trafford, lah dia, yang notabene adalah fans liverpool koq bisa-bisanya menginjakkan kaki di old trafford?!
sebel, iri, dengki tumplek jadi satu.Â
cuma masalahnya, gimana bisa gue membalas dendam? gimana gue bisa ke inggris, ke old trafford? yang ada harus jual lemari beserta isinya dulu untuk bisa pergi ke inggris. itu juga belum tentu bisa nutupin biaya ke sana dan akomodasi di sana.
ya harapan gue semoga mister potato mau ngajak gue ke #inggrisgratis, jadi gue bisa bales dendam. gue bakal sampai di inggris, trus pergi ke anfield, trus gue cabut rumputnya satu foto foto selfie di sana buat gue tunjukkin ke orang itu bahwa gue juga menjejakkan kaki di anfield. :D
Â
wow, koleksi simcard gue lumayan banyak. hehhe, dari sekian banyak sim card tersebut, seinget gue cuma 5 yang jadi nomor utama, buat nelpon-nelponan. sisanya adalah simcard untuk koneksi data.
yang masih agak gue ingat adalah ketika tahun 1999-2001 dimana penggunaan mobile phone GSM prabayar baru masih mulai. simcard pertama gue - mentari satelindo - gue beli di bandung dengan harga sekitar 300ribu untuk perdana berisi 100ribu. kalo mau  dapet harga resmi, mesti ngantri di kantor providernya dari subuh.
nah ketika gue migrasi balik ke jakarta, karena masih ada istilah roaming, akhirnya gue mutusin untuk cari nomor jakarta, tapi karena trauma harga perdana yang mahal, kebetulan ada IM3 dari indosat yang bener-bener fresh provider, sehingga harga simcard nya masih murah. tapi karena berhubung nomor baru, si handphone sampe ga ngenalin nama carriernya. bahkan kadang-kadang gagal melakukan telpon karena koneksi antar provider dibeberapa lokasi masih ga nyambung. atau ada yang munculnya sebagai private number sehingga banyak yang ga mau terima telponnya.
kemudian masuklah era modem gprs, modem 3G, yang memicu gonta ganti sim card hanya karena promo 3G nya. disinilah sim card gue beranak pinak.