Beberapa tahun menggunakan Xplore G18 tersebut, beberapa kali harus mengalami servis, akhirnya pada ujung-ujungnya selesai ketika screen nya pecah.
tapi karena kepincut dengan ke'sederhana'an henpon tersebut. gue mencoba mencari penggantinya, yang Palm device juga. waktu itu gue kepengen punya generasi berikut dari Xplore ini, yaitu Xplore M68, sayang ga kesampean, karena sulit sekali mencari ada yang jual di jakarta. nitip dari malaysia pun ga sukses.
alhasil, gue beralih ke Palm device lain, yaitu Palm Treo 650.
Palm Pre
dari sudut pandang bentuknya, gue tetep menganggap iPhone masih elegan, masih belom ada yang nandingin. tapi yang menarik perhatian gue adalah OS nya, dari segala macam gosip, bakal makai linux lah, dst, dll. ternyata si Palm Pre ini pake WebOS.
weh, OS apapulak tuh?.., setelah diliat di wiki, ternyata OS ini memang sudah dimulai dari tahun 1999, dan peruntukannya adalah untuk aplikasi dekstop yang engine nya adalah webserver. jadi menggunakan resource internet daripada pakai resource desktopnya.
hmm, menarik.
sekarang pertanyaanya, apakah Palm bisa sukses menjual Palm Pre ini setelah launchingnya (6 bulan lagi?). ketika orang masih euforia dengan gadget baru ini, ada bagusnya Palm segera mebuat sistem pendistribusian ke negara-negara yang berminat. gak seperti iPhone 3G yang maju mundur ga jelas kapan bakal 'terbit' di Indonesia.
image source : mobilecrunch
unreated post : termakan iklan