di antv ada mata acara pt. ngakaak. acara ini mengusung salah satu bentuk baru komedi tv, yaitu stand-up comedy. kalau biasanya, komedi di usung dalam bentuk grup. maka komedi yang ditamplikan di acara ini menampilkan seorang saja yang melucu.
digambarkan sebuah perusahaan bernama pt. ngakaak sedang mencari pegawai. pelamar kemudian di interview oleh 5 orang direksi (parto, denny chandra, kelik, oki luqman, cah Lontong dan sarah azhari). si calon pegawai tersebut kemudian [dipersilahkan untuk] menceritakan joke yang diharapkan membuat direksi dan [tentu saja penonton di studio] untuk tertawa. ditengahtengah pelamar tersebut melucu, sering diselak dengan pertanyaan atau ejekan dari direksi. setelah selesai, lelucon yang dilontarkan tersebut dinilai berapakah taraf lucu nya.
untuk mengharapkan format stand-up comedy tersebut akan sama dengan yang di amerika, tentu terlalu jauh berharap. di amerika, stand-up comedy udah bisa menjadi salah satu sumber hiburan yang banyak disukai orang. bahkan ada film seri yang menceritakan kehidupan seorang stand-up comedian, yang diperankan oleh stand-up comedian beneran : seinfield.
dan bahkan ada
kalo di jakarta, gue pernah tau ada sebuah cafe, comedy cafe yang menyediakan stage nya untuk orang yang kepengen tampil melucu, dan kebetulan kafe nya memang penuh nuansa komedi. tapi gak tau, sekarang ini masih ada apa engga.
dan sebagian acaranya pernah ditampilkan di tivi juga, comedy club, dengan host, yang gue rasa adalah salah seorang stand-up comedian indonesia. : taufik savalas
dulu pernah iseng bercita cita pengen nyobain jadi penyiar radio. apalagi terinspirasi pernah siaran sebentar di radio kampus. (masih ada gak ya rtc [thx andrei for correction] sekarang ;) ). trus jadi sering sering lah dengerin lowongan jadi penyiar.
salah satu syarat jadi penyiar, waktu itu, adalah : tidak cacat vokal. sepengetahuan gue, orang yang cacat vokal adalah orang yang gak bisa lengkap menyebutkan 26 alfabet secara benar dan jelas. misalnya yang gak bisa nyebut 'er', 'ef' atau 've'.
tapi betapa terkejutnya gue, ketika beberapa hari belakangan ini, gue mendengar beberapa orang (dalam arti lebih dari 2 orang) penyiar beberapa radio yang tidak bisa menyebutkan 'er' dengan baik. weh?, apakah syarat 'tidak cacat vokal' udah gak dicantumin lagi ketika dibuka lowongan?
sayang sekali ya, kalo bener persyaratan tersebut di coret. soalnya di radio, yang dipentingkan adalah suara bukan penampakan fisik. kalo di tivi tentu laen masalah, prasayarat untuk menjadi penyiar/presenter tivi adalah camera face. orang yang gga fotogenik di depan kamera, gue yakin udah tersingkir sebelum wawancara.
oo. mungkin prasyarat tidak cacat vokal udah gak pas. seharusnya 'tidak cacat konsonan' :D
note: sebenernya ketika rico ceper mulai 'muncul' gue ga tau kalo ternyata dia dalah penyiar radio juga. jadi gue waktu itu gak terlalu ngeh dengan cacat vokal, eh konsonannya dia.
dicari programmer, pria/wanita
menguasai ASP.NET, PHP, MySQL, flash, network trouble shooting
dan mendengar/melihat lowongan seperti itu, miris gue jadinya.
pertama hal ini merendahkan profesi, pelecehan profesi.
karena meminta 1 orang menguasai tiga (bahkan empat) jenis pekerjaan sekaligus.
gak semua orang yang bisa programming (.NET & PHP), bahkan ga semua orang yang bisa .NET bisa juga PHP.
gak semua orang yang bisa programming menguasai database secara baik.
gak semua orang yang bisa programming bisa membikin animasi flash yang baik.
gak semua programmer bisa melakukan network troubleshooting dengan baik.
gak semua designer bisa network troubleshooting dengan baik.
gak semua network engineer bisa programming dengan baik.
etc, dll, dst.
intinya, yang diminta itu adalah 3 atau bahkan 4 jenis pekerjaan yang berbeda.
elo akan susah mengharapkan seorang penjual/pembuat bakmi, untuk menjual/membuat pizza, walopun bisa aja dia bikin, pasti ada yang gak beres nanti dengan pizza nya, entah menjadi kriting macam bakmi, atau bahkan berkuah.
dengan iklan lowongan seperti itu, jadi seperti mengharapkan superman untuk menjadi pegawai mereka. padahal superman gak bisa programming, design, ataupun networking. tapi karena superman baek hati, bisa berbuat apa aja dan selalu menolong tanpa imbalan, jadi kaya'nya emang superman yang mereka cari untuk jadi pegawai mereka.
kedua, anggaplah superman seperti itu ada, dengan menggabungkan kemampuan sebanyak itu dalam satu orang, apakah perusahaan tersebut mau ngebayar gaji gede. anggap 3x atau 4x lipat gaji standar.
padahal gaji standar untuk programmer berbeda dengan gaji standar designer, apalagi dengan gaji standar orang yang mengerti network secara baik.
nah itu, kembali ke hal superman tadi, superman kadang kadang mau aja dibayar dengan gaji dibawah standar!
lihat point empat dibawah.
ketiga, mempersempit lahan kerja, dimana harusnya lowongan tersebut untuk 3 / 4 orang. eh dikerjakan 1 orang.
Okelah dengan alasan masa persaingan ketat seperti sekarang, tapi tetep aja itu namanya memeras, kalo mempekerjakan satu orang untuk mengerjakan kerjaan 3 / 4 orang dengan gaji rendah
keempat, berhubungan dengan point tiga dan dua, yaitu hal seperti ini merusak harga pasar. Mungkin ada fresh graduate yang ingin segera bergaji akhirnya banting harga nerima gaji yang terlalu / dibawah standar, catatan : gaji standar satu orang untuk mengerjakan kerjaan 3 orang.
dan kalo superman itu tetep nekat menerima kerjaan tersebut dengan gaji, oke lah, standar, untuk 1x lipat saja.
gue agak yakin kalo hasil kerja nya segitu segitu aja, dibilang bagus engga, dibilang lumayan engga (untuk tidak dibilang disaster)