selagi melewati 'trayek' biasa, ke arah tanah abang menuju karet, gue seperti merasa ada yang laen di jalan menuju tanah abang. ada yang gak seperti biasanya. dan gak berapa lama kemudian gue menemukan jawabanya pada poster segede gaban yang di pajang di jembatan penghubung blok A(?) tanah abang.
yaitu poster menyambut kedatangan ani yudhoyono di blok A tanah abang dalam rangka hari [...].
pantes aja, gak ada tuh truk truk yang mangkal di pinggir jalan kh wahid hasyim. gak ada mobil yang bongkar karungkarung muatannya dengan hanya digeletakkan di tengah jalan. dan jalanan bolong gede di sekitar u-turn pun di tembel.
beda hari ini dan kemaren itu cuma 24 jam, kalo ternyata pengerjaan penembelan jalan itu dilakukan malam hari, mungkin memakan waktu 8 jam-an. tapi semua nya dengan mudah tercipta, hanya karena ada pejabat yang mo dateng.
jalanan rapi teratur bersih, dalam waktu dari jam 6 sore kemaren - waktu tanah abang tutup sampe tadi jam 7 pagi, apa ya? yang dilakukan sehingga semua nya jadi rapi bersih kinclong.
jangan jangan para aparat terkait / pemimpin di situ mempunya ilmu yang sama dengan ilmu yang dipunyai oleh bandung bondowoso yang bisa bikin 999 candi dalam satu malem. mungkin bedanya kalo bandung bondowoso memerintahkan anak buahnya yang berupa dedemit dan jin untuk ngebikinnya, para aparat itu me-rodi [dari kata: kerja rodi] para pegawai nya untuk ngebikin tanah abang kinclong dalam semalam.
ini ngingetin gue soal masalah sampah bandung, yang bisa ngilang dalam waktu satu malam menjelang kedatangan sby, tapi tetep beliau masih mencium bau menyengat ketika memasuki kota bandung
related news: ibu negara akan menghadiri satu tahun perkassa
related post : pidato presiden
semenjak gue punya ktp dari umur 17 sampe beberapa hari yang lalu, data di ktp tersebut gak pernah berubah. tiap gue memperpanjang ktp, gue hanya memperpanjang normal tanpa ada merubah data.
beberapa waktu setelah gue menikah, gue berencana untuk mengubah data di ktp gue, dari belum kawin -- [sialnya status ini dibeberapa daerah, adalah tidak kawin] -- menjadi kawin / menikah.
nah ketika gue mencoba mengurusnya, ternyata sekretaris rt menyarankan untuk menunggu sampai ktp gue expired, barulah merubah datanya.
lah, koq gitu?, sementara pada saat yang bersamaan gue udah mengurus kk yang menyatakan gue udah mempunyai keluarga tersendiri.
kalo ternyata data di kk dan di ktp beda, gue berpikir, betapa berantakannya data kependudukan hanya karena masalah sepele ini.
tapi gue tetep ngikutin saran si sekrt tersebut.
sebulan menjelang masa expired nya, gue mengajukan perubahan data ke kelurahan. gue ga hanya mengubah status perkawinan gue, tapi juga gue mau menambahkan data golongan darah, dan perubahan pekerjaan -- yang masih berstatus : pelajar.
di kelurahan, gue serahkan semua berkas pengantar rt, rw, dan kartu keluarga. petugas lalu mencatat bla bla bla, lalu menyerahkan tanda bukti untuk pengambilan ktp tersebut nanti.
"bisa diambil kapan pak?," tanya gue.
dengan suara agak kurang terdengar, "..15 hari..," kata petugas dibalik loket.
"oh iya, itu aja pak?" tanya gue sambil hendak beranjak.
dengan suara agak lebih gede dari yang tadi, "..ada biaya administrasinya mas!,"
kaya'nya waktu tadi gue baca di papan yang digantung di atas loket, biaya perpanjangan itu Rp.0,- deh.
"berapa pak?" tanya gue.
dengan suara jadi kecil lagi, "serela nya.."
he? terus kalo gue gak rela, terus perpanjangan ktp gue gak diproses gitu?.. bujuq, sekalian aja pak pasang paypal, tempel id atau apalah di loket nya
Perda No. 1 Tahun 2006 tentang Retribusi Daerah
Pasal 8
(1) a. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
1. WNI sebesar Rp.0,00
2. WNA sebesar Rp. 0,00;
(2) Keterlambatan pendaftaran/pencatatan/pelaporan kependudukan dan catatan sipil sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku selain dipungut retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) juga dikenakan denda :
1. WNI sebesar Rp. 10.000,-
2. WNA sebesar Rp. 50.000,-
source : kependudukan dan catatan sipil dki jakarta
berhubung gue juga gak buru buru butuh ktp, bener bener gue kasi serelanya dan seadanya di dompet gue, dimana cuma terdapat uang receh 1000-an empat dan dikantong ada 500-an 2 buah.
gue curiga nya, begitu dia bilang 15 hari, mungkin dia menunggu respon gue, dan karena gue gak protes "koq lama amat" atau sejenisnya, akhirnya cuma kata "serelanya" yang terucap.
setelah sebulan, gue datang ke kelurahan lagi,
kasi surat tanda pengambilannya, nunggu, mana gak kedengeran pulak suara petugas yang manggilnya karena loket dijejali orang yang ngejogrok di depannya
begitu kaya'nya nama gue dipanggil, gue sahutin, terus gue kasi foto 2x3 gue.
ditempel dan di stempel, lalu ktp yang belum terlaminating itu dikasi ke gue,
gue terima, dan kaya'nya gak ada additional option seperti waktu mengajukan permohonan, gue langsung cabut.
dan setelah diperhatikan, apa yang gue minta dirubah, ternyata gak secara penuh dilaksanakan. golongan darahnya tetep gak ada isi nya, dan bahkan alamat gue sekarang jadi alamat lengkap, bahkan nama gue pake gelar akademis gue.
gue curiganya, data tersebut diambil dari kk.
dan kecurigaan lainnya adalah, apakah ktp gue akan mempunyai data yang update, kalo ternyata gue engga minta perubahan data?
paspor lama gue udah abis semenjak beberapa bulan lalu. dan karena sama sekali belom kepikiran bakalan dapet tugas atau apapun yang berhubungan dengan perjalanan ke luar negeri, gue sama sekali gak mengusahakan untuk memperpanjang.
sampai beberapa waktu lalu, sekeluarga berencana memperpanjang paspor. jadilah gue dan ran ikut-ikutan perpanjang dan buat baru (untuk ran).
inilah yang gue lakukan;
HARI PERTAMA,
HARI KEDUA,
HARI KETIGA,
ada beberapa hal yang terjadi pas ngurus paspor ini.
akte lahir ran udah lama ilang, belom sempet diurus. ketika wawancara, si pewancara tidak meneruskan proses permohonan ran. petugas tersebut minta akte lahir tersebut diurus dulu, setelah akte lahir selesai, lalu datang lagi menghadap petugas tersebut.
nah setelah akte lahir ran selesai diurus, kita datang lagi ke kantor imigrasi untuk bertemu petugas tersebut. tapi alih alih menghadap petugas tersebut, bukti pembayaran paspor dimasukkan ran ke loket pengambilan paspor.
setelah menunggu, gak lama petugas loket manggil. ternyata di map formulir ran tertempel catatan yang menyakan kekurangan akte lahir.
dengan serta merta, ran memberikan fotocopy dan memperlihatkan akte lahir nya. setelah itu permohonan ran dilanjutkan prosesnya.
3 hari tidak berturut turut diperlukan untuk membuat paspor. untuk pengambilan formulir kosong dan pengembalian serta mendapatkan panggilan interview, tampaknya bisa diwakilkan. nah, disinilah para biro jasa (baca: calo) beraksi.
gak semua orang bisa mendapatkan kemudahan ijin atau cuti itungan jam. karena jika datang pagi, jam 8.00, maka kemungkinan pelayanan dimulai pukul 8.20-an. kalau dari rumah semua fotocopy-an udah lengkap, isi formulir sebentar, jam 9 lewat mungkin sudah selesai.
begitu juga dengan hari kedua, jika datang jam 8.00 baru sekitar jam 8.30-an dipanggil untuk foto dan interview. karena ketika kurang dari jam 8.30 biasanya adalah orang orang yang menggunakan jasa calo tersebut yang dapat kemudahan di foto lebih awal.
antrian foto mungkin kurang dari 30 menit. antrian wawancara kalo beruntung, hanya 30 menit menunggu sudah dipanggil. lamanya interview paling 15 menit. total 1 jam 15 menit. jam 10 pagi sudah selesai.
hari ketiga, datang jam 8.00, loket baru melayani sekitar 8.20-an. 10 sampai 15 menit menunggu sudah dipanggil, proses foto copy dan isi pernyataan (untuk paspor lama) 5 sampai 10 menit. jam 9 udah selesai.
yang jadi masalah adalah, bisa ga seseorang dapat ijin 3 kali, hanya dalam itungan jam (maksimal ijin ½ hari). nah kalo pake biro jasa - calo, paling nanti pas foto dan interviewnya aja dateng. sisanya tetep harus mengumpulkan foto copy surat yang diperlukan untuk permohonan.
supaya lebih mudah, datanglah ke kantor imigrasi yang deket dengan tempat tinggal / aktifitas. karena di jakarta, bisa datang ke semua kantor imigrasi gak peduli harus sesuai dengan daerah tempat tinggal.
gue aja lebih milih ke imigrasi jakarta pusat di kemayoran dari pada ke imigrasi jakarta utara yang di yos sudarso, tanjung priok. karena lebih deket ke kemayoran dari pada ke priok
btw, ngomongin calo, para pegawai imigrasi pun juga menawarkan jasanya. mereka biasanya minta 500.000-an. kalo di biro jasa bisa sampe 700.000-an.
nah sebenernya kalo emang masih bisa menyediakan waktu, dan mempunyai surat lengkap. gue rasa 270.000 rupiah worthed untuk diperjuangkan. dari pada elo bayar 2 kali lipetnya.apalagi surat yang diperlukan juga ga macem macem, standar, emang sudah seharusnya kita punya.
ada beberapa step yang memang mengakibatkan calo bisa 'masuk' di zona tersebut. yaitu pada saat pengambilan formulir, pengembalian formulir, dan bahkan pada saat pengambilan paspor. hanya foto dan sidik jari serta interview aja yang gak bisa diwakilin. calo tersebut hanya mempercepat waktu, misalnya antriannya agak di shortcut.
related post : paspor biometrik, pembuatan paspor RI, membuat paspor, Ingin Sauna Mahal Meriah? Uruslah Paspor Anda Sendiri