ketika kehebohan awal bahwa filosofi kopi akan dibuat filmnya, gue mencoba mengingat-ingat lagi cerpen filosofi kopi yang sudah dibaca entah berapa tahun yang lalu.

sama dengan beberapa reviewer lain yang penuh tanda tanya akan kemunculan karakter el yang sebelumnya tidak ada di cerpen, gue juga merasa (bertanya-tanya) apa perlu ditambah karakter baru?, karena di cerpen, ben dan jody aja sudah cukup, dan gue merasa ga perlu ada tambahan orang lain.

adaptasi filosofi kopi photo crop-filosofi-kopi-the-movie-poster_zpsrsahhy0p.jpg
sebelumnya gue ga pernah tau, kalo sebuah cerita/novel/cerpen/buku dijadiin film bisa jadi ga plek-ketiplek memvisualisasikan sesuai dengan apa yang ada di cerita asli.
nah, gue baru ngeh kalo di poster (dan woro-woro) lain tertulis "diadaptasi dari cerita filosofi kopi".
nah disitu semacam disclaimer : kemungkinan ada ketidaksamaan antara cerpen dan filmnya.
 
WARNING! SPOILER! 
oh iya, review ini kemungkinan penuh spoiler. buat yang pengen nikmati film tanpa spoiler, balik lagi aja baca ini setelah nonton :D

studio 2 photo IMG_20150405_090101_zpsziwwael6.jpg

film ini bercerita pengusaha muda jody yang punya sahabat ben yang berjuang berbisnis kedai kopi.
ben penuh kejumawaan, jody penuh logika. inilah yang bikin mereka clash berkepanjangan dalam menjalankan bisnis kedai kopi mereka.
 
ben sangat jumawa bahwa dia adalah barista mumpuni yang bisa bikin kopi yang enak -  kaya' di anime; bikin mata orang berbinar binar menjadi bentuk bintang. ternyata jadi down setelah mengetahui bahwa kopi buatan dia ada yang menandingi. ketika down tersebut, kehidupan masa lalu ben dan permasalahannya dimunculkan, dan jalan cerita film ini diarahkan untuk menuju closure dari masalah-masalah tersebut.
 
bisa dibilang jenny jusuf yang membuat screenplaynya membuat cerita keseluruhan berkesinambungan, dari mulai perseterusan ben dan jody, kehadiran el, masalah kopi terenak, dan pemasalahan ben dengan ayahnya.
ada satu dua dialog atau scene yang 'gak cocok', seperti pertemua ke-dua antara ben , jody dan el, dimana ben merasa sudah pernah bertemu dengan el secara formil, padahal khan cuma liat-liatan doang, kenalan juga kagak.
atau scene penggusuran(?, pengusiran(?)) lahan kopi bapaknya ben, yang buat gue lumayan agak mikir untuk merangkaikan dengan cerita-cerita flashback lainnya di film itu.
tapi, keseluruhan jalan cerita tak terganggu.
 
seperti yang di awal tadi gue bilang, jalan ceritanya ga terlalu sama dengan cerpennya, salah satunya adalah pencarian kopi tiwus;
 
dari sisi sinematografi, yang paling mengganggu buat gue adalah cara mengambil gambarnya. camera panning ke kiri ke kanan ke kiri ke kanan, secara cepat.
mata gue yang minus ini tampaknya ga bisa cepat beradaptasi dengan tampilan gambar seperti itu.
 
btw pemeran ben, chicco jerikho berlatih (kursus) belajar menjadi barista di abcd dan 'magang' di berbagai coffee shop untuk lebih menjiwai perannya sebagai barista jagoan.
 
29
Oct
2008
15:55

rectoverso - cerpen hari senin kemaren, akhirnya gue bener-bener menuntaskan membaca buku rectoverso. buku rectoverso ini terdiri dari 11 cerpen yang merupakan belahan hibrida dari 11 lagu bertajuk rectoverso juga.

tiap cerita didalam buku rectoverso ini berdiri sendiri, tapi mempunyai tema yang sama, seperti yang dibilang dee tadi malam di drive'n'jive hardrockfm, bahwa rectoverso ini seperti curhat, curhat yang panjang.

ketika gue membaca satu cerita, gue dengan mudah menikmati awal, jalan cerita, plotnya, tapi.. yang menyebalkan adalah ketika menjelang akhir cerita, banyak dari cerita tersebut yang gue ga bisa mengerti.
mungkin ini adalah konsekuensi gue yang punya otak pendek :D. atau, .. otak gue malas bekerja ketika sudah harus merangkum cerita tersebut untuk gue cerna. atau, gue males mencernanya karena akhir cerita yang ga sesuai dengan yang gue inginkan.

sebenernya bukan cerita dalam rectoverso aja, gue mengalamin hal ini. di kumpulan cerpen filosofi kopi pun gue mengalami hal yang sama :D, yaitu kesusahan mengerti ending dari cerita yang dipaparkan dee

  • curhat buat sahabat
    dari awal gue membaca cerita curhat buat sahabat, imajinasi gue udah bermain-main dengan ending ceritanya.. menjelang akhir, ahhh.. gue merasakan 'kesal' juga. soalnya ini satu dari sekian cerita yang ternyata bisa gue cerna ending nya :D
    tadi malem, pas reflecting rectoverso, ringga bilang bahwa dia geregetan sama tokoh dalam cerita tersebut.
  • malaikat juga tahu
    ini juga cerita yang 'dalem' banget. yang pasti sih susah deh jadi malaikat.
  • selamat ulang tahun, grow a day older
    menyisakan pertanyaan. kenapa? apa yang terjadi, lalu?.. itu yang bermain di otak gue ngelihat halaman terakhir ceritanya
  • hanya isyarat, peluk
    ini totally gue beneran nggak ngerti
  • cicak di dinding
    bisa gue mengerti, keinginan untuk secara virtual berada disekitar orang yang dicintai/dikagumi, kadang udah lebih dari cukup
  • firasat
    gak perlu menyesalkan sesuatu yang 'kaya'nya terjadi. intinya : loe nggak bisa ngerubah apapun itu ketika sudah terjadi.
  • tidur
    ketika sebuah keinginan yang menggebu-gebu tercapai, tapi begitu sudah tercapai jadi gak punya keberanian menuntaskannya
  • back to heaven's light
    eh, tokoh utamanya itu apa hubungannya? *blank

hehe :P, pada intinya, walaupun gue gak akan dengan mudah, atau bahkan kadang pun ga mengerti endingnya. tapi cara berutur dee itu sangat ..sangat menyenangkan.
gue seakan takjub sekali, koq bisa menceritakan dari sudut pandang yang berbeda, padahal tema nya ya mungkin sesuatu yang biasa.

banyak orang yang mempertanyakan kejeniusan dewi lestari dalam menulis, tapi tentu semua orang punya pendapat dan level ekspektasi tertentu. dan karya dewi lestari, baik buku maupun lagunya udah lebih dari ekspektasi gue

 
17
Sep
2008
7:56

ketika baca postingan benny chandra soal rectoverso gue langsung mengarahkan peramban gue ke situs dee-rectoverso tersebut. maklum dengan segala limitasi koneksi ke internet gue cuma buka buka sebentar situs tersebut dikarenakan menggunakan 100% flash. ketika sampai di menu terakhir, disitu ada formulir daring untuk pemesanan. hmm. pikir-pikir sebentar, akhirnya gue tutup situs tersebut, dengan rencana akan buka lagi nanti-nanti.

dee-rectoversopas sore pulang kantor, terdengar sebuah lagu di HRFM yang langsung gue tebak bahwa itu lagunya dee. dan ternyata benar!, disusul dengan komentarnya iwet soal novel rectoverso. waahh.. apalagi kemudian di jagad maya twitter juga mulai bertaburan tweet mengenai rectoverso ini, membuat gue segera memesan paket spesial rectoverso di keesokan harinya.

dan setelah memesan dan menunggu beberapa hari, datanglah paket rectoverso tersebut - cuma sayang poster nya penyek karena mungkin tertindih atau tertekan barang lain. dan pagi ini dalam perjalanan ke kantor gue putar cd audio nya.

lagu pertama: rectoverso, membuat gue jadi tidak berkonsentrasi menyetir, karena perhatian gue nyaris terfokus semuanya ke lagu tersebut. suara dee yang khas, dan musik yang tenang, membuat pikiran agak kurang awas dengan situasi jalan :D

akhirnya sampai di parkiran, baru sampai lagu : firasat. masih ada dua lagu lagi yang belom sempat didengar. buat sore nanti aja. dari sekian lagu yang sudah sempet gue denger, memang ga semuanya masuk tercerna dengan selera gue, ada dua yang kurang pas, tapi itu 2 dari 9, dalam 1 album, itu lebih dari cukup untuk gue merasa puas telah membeli rectoverso ini.

paket rectoverso terdiri dari satu novel berisi 11 cerita, dan satu cd audio berisi 11 lagu. yang bisa dinikmati terpisah, tapi beberapa orang menyarankan untuk menikmati kedua nya. dee dan managementnya menyebut produk ini sebagai hibrida, karena menggabungkan dua karya oleh satu orang dalam dua bentuk karya yang berbeda, yaitu lagu dan cerita.



 

Komentator

  • Bidadari Rika:  hai, ika salam kenal, ane belum punya instalgram. jadi belum[~~]
  • Rika:  Ih lucu yaaa instagram nya Pitra... dulu [~~]
  • nita:  sangat inspiratif :D umroh in ramadhan [~~]
  • nita:  semoga cepet pulih ya paket haji plus [~~]
  • nita:  semoga cepet pulih ya http://paketumrohhaji.com/ [~~]
  • Natalia:  Semoga cepat pulihnya... Fisioterapi itu memang harus rajin dijalanin ya...[~~]
  • Objek Wisata Di Bandung:  Yang namanya buah sepertinya enak tuh gan. Apalagi buah-buahn yang[~~]

Links

TagCloud