beberapa tahun lalu, orang hanya meletakkan uangnya di dompet dan di tabungan, dan ketika butuh tinggal mengambil dari ATM.

C360_2011-10-2416-14-06_zpsfds4onjf.jpg

sekarang ini, orang dihadapkan ke banyak pilihan untuk meletakkan uangnya di mana.
teknologi terbaru membuat orang bisa ‘menyimpan’ uangnya pada kartu ber-chip dan pada nomor simcardnya.

dengan perkembangan teknologi dimana orang sekarang punya handphone, yang tentu saja punya nomor mobile phone, maka beberapa bank seperti cimb niaga mengeluarkan produk bernama rekening ponsel. hanya dengan mendaftarkan nomor telepon, maka elo udah punya rekening.
atau bank mandiri dengan e-cash, yang prinsipnya sama, menggunakan nomor handpone sebagai nomor rekening.

lalu ada juga kartu berchip seperti flazz bca, e-money bank mandiri dan sejenisnya.
dan juga ada merchant seperti starbucks dengan starbucks card.

beberapa keuntungan menggunakan uang yang disimpan didalam kartu maupun simcard ini adalah biasanya adanya promo merchant yang bekerja sama dengan bank penyelenggara. sementara kefleksible-annya tergantung dari sudut pandang masing-masing.

atau orang terpaksa oleh keadaan, seperti penggunaan pembayaran kereta api commuterline, toll gate,

nah tapi apa untungnya buat bank penyelenggara?
yang bisa terpikir oleh gue adalah, bank terbebas dari pemberian bunga akan uang yang tersimpan di kartu-kartu tersebut.

kerugiannya, untuk kartu seperti flazz dan e-money, tidak mendapat jaminan keamanan uang yang tersimpan ketika kartu hilang.
berbeda dengan starbucks yang menjamin uang di dalam kartu mereka terjaga walaupun hilang, asal sudah dilakukan registrasi dan melakukan proses pengaduan.

Another post
drama di ugd
drama di ugd

gue menilai perlu adanya psikolog di igd dan untuk petugas igd. di balik tirai sebelah gue, ternyata anak smp yg Read more

filosofi mengepel
let me clean you up

buat beberapa orang, mendapat tugas untuk mengepel adalah pilihan yang lebih baik dibanding harus mendapat tugas untuk menyeterika. tapi mengepel Read more

feeling through

film pendek feeling through, bercerita tentang remaja tuna wisma yang bertemu orang buta tuli

i kanfe fest

tapi kalo diperhatiin kenapa beda beda nama artistnya, trus nama festivalnya juga sama kaya nama akun media socialnya. oalah, ternyata Read more