Semenjak sendal gue hilang ketika shalat di salah satu mesjid di kwitang, semenjak itu gue selalu berusaha untuk menitipkan sepatu atau sendal gue ke penitipan yang ada di mesjid.
bukan masalah sendal atau sepatu mahal, kadang gue pun menitipkan sepatu/sendal gue yang butut, karena kalo ilang, walhasil repot sendiri. masa' mesti nyeker ke warung untuk beli sendal? mending kalo bawa uang. asli deh ribet kalo ilang sendal/sepatu di mesjid.
kemarin diajak ke nasi goreng kambin kebon sirih sama ran dan temen kantornya. karena jam 6-an, gue cari-cari tahu kalo disekitar jl. kebon sirih itu ada musholla atau mesjid ga
tanya sama orang deket nasi goreng itu, ternyata di jalan kebon sirih barat 1 (jalan kecil yang menuju kedalam) ternyata ada mesjid.
sampe di mesjid, belom juga ngapa-ngapain, ada beberapa anak tanggung, SD kelas 5 atau 6 deh, seorang ngehampirin. "pak, sepatu nya di titip aja ya.."
gue celingak celinguk, ternyata ga ada tempat penitipan sendal/sepatu. terus ya gue iya-in aja.
pikiran buruk gue langsung muncul, hmm ditawarin kaya gitu, berarti ada dua kondisi dunk..
a. daerah situ sangat ga aman,
b. loe musti titip sepatu elo, kalo engga ya terima nasib aja kalo ilang. *alias mengancam halus.
pengkondisian sesuatu, bener-bener deh, kalo option b yang terjadi. kecil-kecil udah belajar untuk memanipulasi situasi. no wonder lah kalo negara ini makin ga jelas, karena semua aturable. bahkan hal itu sudah dilakukan semenjak kecil.
kota subang, secara geografi berada tidak jauh dari jakarta. semenjak adanya tol purbaleunyi (d/h padaleunyi) untuk mencapai subang, bisa melalui exit sadang, dan kemudian sekitar 1 jam perjalanan maka akan sampai kota subang.
gue emang ga sempet keliling-keliling kota subang. tapi dari informasi saudara ipar gue, untuk sebuah kota yang hanya berjarak 2 jam-an dari jakarta, bisa dibilang agak timpang. mall yang terbesar adalah yogya departement store. makanan cepat saji (kaya'nya) cuma kfc. lalu siaran televisi teresterialnya pun hanya menangkap sekitar 3 stasiun, beberapa stasiun lain didapat dari pemancar dari arah cirebon.
kota subang terkenal dengan buah nanas. dipinggir kota yang persimpangan dengan arah ke sumedang terdapat patung nanas. karena produk unggulannya nanas, segala macam buah tangan rata-rata ada hubungannya dengan nanas, entah itu dodol, atau keripik.
tujuan gue sekeluarga, waktu itu mau mengunjungi sebuah taman yang didalamnya ada kebun strawberry, dimana anak-anak bisa metik buah strawberry tersebut sendiri. sayangnya lokasi yang kita tuju ternyata lagi renovasi. akhirnya diputuskan untuk pergi ke ciater. di ciater diperkirakan paling hanya akan main ATV ~ motor offroad. dan mungkin berenang.
eh ternyata beberapa saat sebelum sampai sari ater, ada sebuah kebun strawberry yang bisa dipetik sendiri , dan ada ATV nya pula. ya sudah, akhirnya diputuskan untuk berhenti disitu.
buat Denny, ini merupakan pengalaman pertama memetik buah strawberry, dan juga pertama kalinya dia dibolehkan megang gunting dan mengoperasikannya sendiri, dan juga ini pertama kalinya denny dan rafaro keluar kota.
denny bersemangat sekali mencari-cari buah strawberry yang sudah bisa dipetik, btw, ada temen, ibrahim, yang ngasi keprihatiannya,
Strawberry-nya sering nempel di tanah, dimana tanahnya pake pupuk hewan. Paling nggak ada bakteri e-coli, salmonella, etc ... yang biasanya hilang kalau cuci pake sabun. Padahal agak jarang orang cuci buah pake sabun.
iya juga sih, tapi ya itu, jarang ada orang yang nyuci buah pakai sabun.
setelah selesai 'berkebun', lalu kita main ATV (*apa sih nih singkatannya), motor off-road yang melintas pada track yang sudah dibuat.
lintasannya lumayan curam, menanjak, ditambah knop gas yang diatur di jempol, lumayan merepotkan.
gue check ke ran, dia ga kenal nama orang yang gue transfer itu.
nanya ke izoel, dia juga ga kenal.
wah, ..
akhirnya gue googling lah nama tu orang. eh ada, account facebook. pas liat profile pagenya, gue ga kenal tu orang. dan ga ada link-friend ke network gue di facebook.
weh aneh. gue ngecek ke sms inbox gue, antara tanggal awal agustus, sama sekali ga ada sms yang berkaitan dengan transaksi.
akhirnya setelah mencoba melihat dan 'membaca' rangkaian debet kredit gue dibulan itu, akhirnya ada juga ingatan yang muncul di memori ran.
iya ada transaksi pembelian barang pada tanggal itu. dan pembayarannya dilakukan dengan transfer ATM, karena mesin debit toko tersebut gak berfungsi, dan uang itu ditransfer ke empunya toko.
fiuhhh! lega.
memang sebaiknya, kalau transaksi itu menggunakan internet banking atau ATM yang ada inputan berita, sehingga bisa menambahkan informasi tentang transaksi apa dibalik transferan kita. sehingga ga bingung keliling tujuh kaya' gue