ada semacam lelucon – atau mungkin dark joke , bahwa orang sini tuh ketika bongkar sesuatu, pas masang lagi pasti baut mur-nya sisa, atau bahkan kurang.

😀

ya pada kenyataannya yang gue alami sih begitu, 
misal pas gue lagi ke bengkel motor, setelah bongkar, kemudian sewaktu masang lagi, montirnya kurulilingan celingak celinguk nyari baut yang entah ada di mana.

atau ketika baut berlebih, mungkin mereka merasa tanpa perlu membaut lengkap aja, sudah kokoh koq, jadi ‘merasa’ mubazir 😀

mungkin memang ada SOP – standard operating procedure yang harus saklek dijalankan supaya baut dan mur ini bisa terpasang kembali lengkap, tidak lebih, tidak kurang. tapi ya ga semua orang menjalankan SOP.

atau kalau engga, setiap lubang baut dikasih seperti notes “baut di sini”, tanda panah ke lubang. 
yang tampaknya menjadi suatu yang boros tempat, mau ditaruh mana notes tersebut. apalagi kalau lubang bautnya banyak.

atau dikasih cat untuk meng-highlite lubang lubang tersebut, sehingga akan terlihat jika ada lubang yang belum ada bautnya.

Another post
jakarta – malang lewat tol
rute google map jakarta - malang

untuk pertama kalinya gue nyetir jarak jauh, yaitu dari jakarta sampai ke malang, dan balik dari malang ke jakarta. salah Read more

menu makanan digital
menu makanan digital

sungguh judul yang bombastis 😀 kebetulan kemarin berkesempatan ke mall, dan sudah waktunya makan siang. setelah keliling food court dan Read more

fotografi – pechakucha
fotografi – pechakucha

pechakucha jakarta vol. 29 mengangkat tema mengenai fotografi. pada acara ini pechakucha diisi oleh 6 fotografer yang mempunyai latar belakang beragam. Read more

`salah` parkir
`salah` parkir

gak semua pertanyaan, "ini bisa parkir di mana?" bisa dapat jawaban yang benar.

lalu jika ada baut sisa, mau digimanain? disimpan? dibuang? 

kalau disimpan, juga kadang ga tau ini baut mau dipasang ke mana, kecuali bongkar lagi.
kalau dibuang, juga takutnya nanti nanti diperlukan.