beberapa kali kejadian mengalami makanan yang mau disantap atau mau diolah, didapati sudah dalam keadaan expired – kedaluwarsa.

rencana di kepala, akan menikmati mie instan yang ngepul-ngepul dan nikmat, eh ketika hendak membuka bungkusnya, terlihat tanggal kedaluwarsanya sudah 2 bulan lalu.
sungguh menyebalkan.

gue sih lebih menyalahkan tata cara pembelian yang di-drive oleh pola konsumtif karena scam diskon dari penjual, terutama supermarket.

memang, jika menerapkan pola pencatatan dan reminder, makanan yang tersimpan mungkin bisa dicegah terbuang karena sudah kedaluwarsa. tapi ya, jika pembeliannya dalam jumlah banyak, dan tidak terkonsumsi pada waktunya – karena saking banyaknya, ya tidak bisa dicegah dengan pencatatan serta pengingat.

Photo by Thinkstock on Freeimages.com

header photo: Image by freepik

apalagi jika makanan sudah tersimpan dalam lemari atau di kulkas, yang tertumpuk oleh benda/makanan lain. kalau karena tidak sedang hendak dimakan/diolah, bisa jadi makanan tersebut ‘terlupakan’.

yang paling menyesakkan, ketika didapati makanan yang baru kedaluwarsa dalam waktu dekat.
jika saja terbetik keinginan untuk memakannya beberapa minggu lalu, khan lumayan bisa terselamatkan untuk dikonsumsi.

Another post
hitchhike 2.0
hitchhike 2.0

"mas, punya aplikasi grab?" *bingung, maksudnya apa? "maksudnya pak?" "di henponnya ada aplikasi grab?" "ooh ada,.." "bisa pesan grab?" "maksudnya?" Read more

setup meja kerja di rumah
setup meja kerja di rumah

dari akhir februari sudah kerja dari rumah, karena wabah covid-19 melanda dunia termasuk di jakarta. awalnya ya, laptop diletakkan di Read more

blog blogging blogger
blog blogging blogger

buat yang belum tau, kata blogger itu berasal dari kala web log, dan pelaku 'web log' nya adalah 'web logger'. Read more

sfh – study/school from home
sfh – study/school from home

semenjak diumumkannya kasus pertama penderita novel corona, atau covid-19, di indonesia; salah satu instruksi pemerintah adalah melakukan social distance, yaitu Read more