lagi flipping channel, pencetan gue berenti di suatu tv ~lupak tivi apa~ yang sedang menayangkan bahwa indonesia ini sedang krisis air. dibeberapa daerah seperti di sekitar jogyakarta para penduduk mengalami kesulitan mendapatkan air untuk kehidupan sehari-hari ~layar tivi menampilkan gambar tanah yang retak-retak~.
kemudian pembawa acara menampilkan fakta bahwa sebagian besar air terbuang karena mencuci, mencuci dengan membilas sampai 3 kali.
kemudian layar tivi menampilkan acara seperti seminar ~panggung; tepatnya~ yang men-demo-kan sebuah produk yang bisa menghemat air ketika mencuci, dengan tidak perlu lagi membilas berkali-kali, cukup sekali bilas.
disatu sisi, ini adalah edukasi yang baik untuk pemirsa, bahwa iritlah air, banyak orang lain yang kesusahan air.
disatu sisi karena ingin jualan, sebenernya yang ditonjolkan dilayar itu ga pas.
maksud gue, anggaplah orang jakarta mengirit air. tapi apakah air yang teririt itu bisa 'di export' ke daerah gunung kidul? ya engga khan. mau bagaimana situasinya, kondisi di daerah yang kekeringan gak bisa ditalangi oleh daerah yang berlimpah air.
kecuali, kalau ingin menimbulkan empati, supaya orang sadar, bahwa gak bagus buang-buang air sementara ada saudara kita yang kekurangan air.
related news: Gerakan Mencuci Sekali Bilas ala Molto
related post: Gerakan Sekali Bilas Molto Ultra , sekali bilas
diawal pelimpahan role yang gue maksud itu, dikarenakan di kantor sini emang ga ada yang bisa dilimpahin role tersebut selain gue.
walaupun gue ga ngerti secara sistem, tapi gue ngerti secara teknis, maklum software. jadi ketika di'angkat' untuk nanti ngurusin sistem itu, gue setuju aja, it's a challenge.
dan kemarin, ketika diajak meeting untuk membahas roll out sistem ini, ujung-ujungya gue dilepas dari role untuk ngurusin sistem ini.
rasa sebel menghinggapi, gue belom apa apa, ehh... udah di bebastugaskan, kesannya dilecehkan.
tapi gue kemudian melihat situasinya,
si anak baru ini, tim, dia merupakan tools champion regional untuk sistem tersebut, jadi jelas-jelas si tim ini lebih tau dari gue soal sistem tersebut.
dan juga, tim ini juga udah langsung meraih simpati para petinggi jakarta, bahkan client pun terkesima akan hasil kerja nya dia. padahal dia ini baru sebulanan di jakarta. what an achievement!
setelah sebel gue ilang, gue malah jadi iri, gue pengen tuh bisa kaya' gitu. dapet recognition dari perusahaan dan dari client juga.
ada sih, sedikit, gue udah mengalami dan mendapatkan itu, tapi lingkupnya terbatas. gue pengen lingkup yang lebih luas. dan gue sadarin, itu karena gue nya aja yang ga 'bergerak'.
selain karya yang bagus, gue rasa personal approach juga harus dilakukan untuk mendapatkan recognition. tentu saja bukan sekedar 'menjilat' kosong, tapi 'menjilat' dengan karya yang menonjol.
kaya'nya itu yang belom gue punya.
"menjadi rock star dibidang/dilingkungan elo," kata rene
Beberapa tahun menggunakan Xplore G18 tersebut, beberapa kali harus mengalami servis, akhirnya pada ujung-ujungnya selesai ketika screen nya pecah.
tapi karena kepincut dengan ke'sederhana'an henpon tersebut. gue mencoba mencari penggantinya, yang Palm device juga. waktu itu gue kepengen punya generasi berikut dari Xplore ini, yaitu Xplore M68, sayang ga kesampean, karena sulit sekali mencari ada yang jual di jakarta. nitip dari malaysia pun ga sukses.
alhasil, gue beralih ke Palm device lain, yaitu Palm Treo 650.
Palm Pre
dari sudut pandang bentuknya, gue tetep menganggap iPhone masih elegan, masih belom ada yang nandingin. tapi yang menarik perhatian gue adalah OS nya, dari segala macam gosip, bakal makai linux lah, dst, dll. ternyata si Palm Pre ini pake WebOS.
weh, OS apapulak tuh?.., setelah diliat di wiki, ternyata OS ini memang sudah dimulai dari tahun 1999, dan peruntukannya adalah untuk aplikasi dekstop yang engine nya adalah webserver. jadi menggunakan resource internet daripada pakai resource desktopnya.
hmm, menarik.
sekarang pertanyaanya, apakah Palm bisa sukses menjual Palm Pre ini setelah launchingnya (6 bulan lagi?). ketika orang masih euforia dengan gadget baru ini, ada bagusnya Palm segera mebuat sistem pendistribusian ke negara-negara yang berminat. gak seperti iPhone 3G yang maju mundur ga jelas kapan bakal 'terbit' di Indonesia.
image source : mobilecrunch
unreated post : termakan iklan