lagi flipping channel, pencetan gue berenti di suatu tv ~lupak tivi apa~ yang sedang menayangkan bahwa indonesia ini sedang krisis air. dibeberapa daerah seperti di sekitar jogyakarta para penduduk mengalami kesulitan mendapatkan air untuk kehidupan sehari-hari ~layar tivi menampilkan gambar tanah yang retak-retak~.
kemudian pembawa acara menampilkan fakta bahwa sebagian besar air terbuang karena mencuci, mencuci dengan membilas sampai 3 kali.
kemudian layar tivi menampilkan acara seperti seminar ~panggung; tepatnya~ yang men-demo-kan sebuah produk yang bisa menghemat air ketika mencuci, dengan tidak perlu lagi membilas berkali-kali, cukup sekali bilas.
disatu sisi, ini adalah edukasi yang baik untuk pemirsa, bahwa iritlah air, banyak orang lain yang kesusahan air.
disatu sisi karena ingin jualan, sebenernya yang ditonjolkan dilayar itu ga pas.
maksud gue, anggaplah orang jakarta mengirit air. tapi apakah air yang teririt itu bisa 'di export' ke daerah gunung kidul? ya engga khan. mau bagaimana situasinya, kondisi di daerah yang kekeringan gak bisa ditalangi oleh daerah yang berlimpah air.
kecuali, kalau ingin menimbulkan empati, supaya orang sadar, bahwa gak bagus buang-buang air sementara ada saudara kita yang kekurangan air.
related news: Gerakan Mencuci Sekali Bilas ala Molto
related post: Gerakan Sekali Bilas Molto Ultra , sekali bilas