tua!
itu yang pertama kali muncul di benak gue ketika ada undangan reuni SMA angkatan gue. :D
di undangannya jelas jelas tercantum reuni ke-21 tahun. yang pasti itu bukan udah 21 kali acara reuni. tapi acara reuni di 21 tahun kelulusan dari SMA.
21 tahun.
orang-orang yang tadinya satu angkatan, sekarang udah bapak-bapak ibu-ibu di umur berkisar 40 tahunan.Â
tapi apa yang terlihat di reuni yang gue -akhirnya- datang?Â
yang terlihat; waktu tampaknya berhenti. kelakuan mereka sama seperti mereka masih SMA, gaya ngomong, panggilan nick name, masih seperti yang gue inget dari mereka-mereka 21 tahunan yang lalu. bahkan ada yang bentuk fisiknya ga berubah.
di reuni ini juga ngundang guru-guru yang ngajar kita,
berhubung gue punya daya ingat yang seadanya,  banyak dari guru guru yang gue ngga inget siapa atau ngajar apa, apa gue pernah jadi muridnya apa engga.
beberapa dari mereka masih sehat, ada yang perlu bantuan tongkat atau alat bantu berjalan lain. pasti mereka senang ngeliat murid yang pernah mereka ajar sekarang ada yang jadi dokter, ada yang jadi arsitek, musisi, atau seniman dan wirausaha.
tapi satu yang pasti, ga pernah beruntung untuk bisa dapeting doorprize heheh .