dian, disas, diandra, dian sastro, dian sastrowardoyo atau sekarang dian sastrowardoyo-sutowo adalah sosok artis yang jadi pujaan banyak orang, dan gue adalah salah satunya.
beberapa waktu lalu pernah melihat dian sastro secara langsung ketika dia sendang hamil, dan ran pun sedang hamil pula, disebuah acara brand susu hamil.
waktu itu ya hanya liat dari jauh, dia dipanggung, gue sama ran dideretan belakang.
nah, kali ini gue beneran ketemu dian sastro - dalam jarak dekat.
dalam rangka peluncuran feature aplikasi LINE find alumni. dimana dian berperan kembali sebagai cinta berkumpul lagi dengan para cast aadc lain dalam mini drama kelanjutan dari aadc 12 tahun lalu.
setelah sesi wawancara dengan wartawan selesai, dian dan asisten-asistennya langsung mempercepat langkah meninggalkan tempat acara.
gue yang emang dari tadi nungguin jadi ragu. samperin apa engga. sementara dian semakin jauh menuju pintu keluar.
setelah akhirnya dian berlalu, dan gue masih terpaku bengong ga tau mesti ngapain, eh gue melihat dia berhenti sebelum turun berbincang dengan adina wirasti.
dalam benak gue, now or nothing!
dengan mantap gue siapin buku script aadc yang sudah menjogrok lebih dari 12 tahun di lemari buku, gue siapin pulpen, gue samperin ke arah mereka.
terlihat dian dan adina bergerak turun ke bawah.
dengan perlahan, gue samperin mereka. dian dan adina di′kepit′ di antara 2 asistennya, depan belakang.
melihat gue mendekat, asistenya yang di sisi atas belakang, nengok, terus dengan nada gue buat sopan gue tanya apa boleh gue minta tanda tangan dian.
sepersekian detik si mbak asisten ini ragu, tapi begitu gue unjukin cover depan buku script aadc tersebut, dia kemudian coba nanya ke adina dan dian.
adina langsung ok, tapi dian sama sekali ga nengok. begitu elevator sampai di bawah, sambil gue nyodorin pulpen dan buku ke adina, gue memandang ke dian - yang gue yakin kalo ada kamera video yang ngerekam muka gue saat itu, pasti memelas banget - sambil tersenyum.
adina segera membubuhkan tanda tangannya, dan dian mendekat,
abis itu gue gelap, amnesia, ga inget apa yang gue lakuin selanjutnya,
reflek cuma nyodorin buku dan pulpen, dan mengucapkan terimakasih ketika dian selesai.
mereka berlalu pun, gue ga inget gue abis itu ngapain.
setelah berapa saat, gue ′tersadar′, gue coba mengingat,
dian tandatangannya lumayan panjang, jadi butuh waktu lumayan untuk dia selesai membubuhkan tanda tangannya.
selama itu, jarak dian dan gue itu ga lebih dari setengah meter!
dan lumayan lama.
gue sama sekali ga ngeliat ke dian, cuma ngeliat tangannya dia nulis.
- dudul -
once in a life time, gue pun menyianyiakan penampakan dian dari jarak dekat ini :D
no pix, hoax.
yah gimana dunk, itu aja buat gue udah perjuangan minta tandatangannya. sama sekali udah ga kepikiran deh minta foto sama dian.
