di family gathering kantor kemaren ada permainan paintball. mengetahui itu, gue serta merta langsung mendaftar. sudah semenjak awal booming paintball games ini, gue kepengen nyobain.
pengen tau rasanya, maen tembaktembakan dengan pistol yang berukuran sebenarnya dan berpeluru, serta pake baju abriabrian.
karena terakhir gue maen perangperangan adalah ketika gue masih sd dulu. waktu itu cuma bermodal pistolpistolan kayu dan suara 'dor dor', dan pernah juga pake pistol sumpit.
ketika akan mulai permainan, si 'pembawa acara' memberikan pengarahan apa yang bisa dan yang tidak boleh dilakukan ketika 'peperangan' sedang berlangsung
waktu itu, panitia hanya menyediakan 15 buah peluru tiap orang, dan menggunakan senjata yang bertipe rapid shoot, dimana peluru akan tetap keluar selama kita tetap menekan pelatuk.
dari beberapa orang yang nyobain, macem macem kejadiannya.
lalu.. gue,
yang beberapa kali kena tembak tapi peluru nya gak pecah ;). satu peluru tampak memercik tangan gue, dan wasit segera meneriakan hit, stelah memeriksa gue, dia meyakinkan gue bahwa yang tertembak adalah body senjata dan percikkannya meleber ke tangan gue, dan gue dinyatakan clear untuk tetap bermain
dan gue yang mencoba untuk mengeker target gue supaya tepat kena nya, ternyata ga mudah, begitu pelatuk ditekan, ada semacam dorongan balik yang mengakibatkan senjata agak terangkat.
selagi panik di tembakin musuh tentu aja gak gampang ngejuju senjata supaya pas kekerannya. walhasil menggunakan teknik membabibuta, menembak dengan berbagai sudut elevasi berharap salah satu peluru ada yang mengenai target :D
dan satu peluru mengenai gue lagi, bahu kanan, gue yang kaget, langsung teriak hit, terus gue ngeliat bahu kanan gue, bersih, ga ada cat, langsung gue teriak clean dan wasit setuju
setelah agak lama gak ada progress, gue bosen, apalagi salah satu lawan didepan gue juga ngumpet muluk, walhasil, gue dengan nekat ala rambo sambil lari maju nembakin musuh didepan gue
dan tampaknya itu cuma jadi usaha bunuh diri yang sukses karena salah satu peluru akhirnya mengenai goggle pas di mata kanan
jadilah gue yang tereliminasi berikutnya.
keesokan harinya, bekas tembakan meleset di bahu kanan gue ternyata menjadi lebam. oalah, padahal cuma tembakan yang meleset. apa jadinya yang tertembak dari jarak deket ya?.