ada semacam lelucon – atau mungkin dark joke , bahwa orang sini tuh ketika bongkar sesuatu, pas masang lagi pasti baut mur-nya sisa, atau bahkan kurang.

😀

ya pada kenyataannya yang gue alami sih begitu, 
misal pas gue lagi ke bengkel motor, setelah bongkar, kemudian sewaktu masang lagi, montirnya kurulilingan celingak celinguk nyari baut yang entah ada di mana.

atau ketika baut berlebih, mungkin mereka merasa tanpa perlu membaut lengkap aja, sudah kokoh koq, jadi ‘merasa’ mubazir 😀

mungkin memang ada SOP – standard operating procedure yang harus saklek dijalankan supaya baut dan mur ini bisa terpasang kembali lengkap, tidak lebih, tidak kurang. tapi ya ga semua orang menjalankan SOP.

atau kalau engga, setiap lubang baut dikasih seperti notes “baut di sini”, tanda panah ke lubang. 
yang tampaknya menjadi suatu yang boros tempat, mau ditaruh mana notes tersebut. apalagi kalau lubang bautnya banyak.

atau dikasih cat untuk meng-highlite lubang lubang tersebut, sehingga akan terlihat jika ada lubang yang belum ada bautnya.

Another post
beralih ke matic
beralih ke matic

akhirnya memutuskan untuk memensiunkan motor suzuki smash yang sudah lebih dari 10 tahun menemani kemana-mana di jakarta ini, untuk kemudian Read more

mencetak perangko custom
mencetak perangko custom

sudah lama gue mendengar bahwa PT Pos Indonesia punya produk yaitu perangko yang gambarnya bisa dari kita. Foto atau gambar Read more

pencatat kehadiran
pencatat kehadiran

ada yang tahu, benda apakah yang ditampilkan di foto ini? kirain benda ini sudah musnah, ternyata masih ada yang pakai Read more

foto mengitari jakarta
foto mengitari jakarta

beberapa hari ini gue menggunakan bus transjakarta untuk beraktivitas, dikarenakan sudah dalam mode mengungsi mudik. pengalaman beberapa hari ini cukup Read more

lalu jika ada baut sisa, mau digimanain? disimpan? dibuang? 

kalau disimpan, juga kadang ga tau ini baut mau dipasang ke mana, kecuali bongkar lagi.
kalau dibuang, juga takutnya nanti nanti diperlukan.