di sebuah putaran balik, terlihat seseorang terduduk di pembatas jalan.

sementara, ada seorang anak tanggung yang sedang berusaha mendirikan motor yang tadinya tergeletak di depan orang itu.

entah apa yang terjadi, kemungkinan orang tersebut ketika hendak memutar, terjatuh.
entah terjatuh karena kehilangan keseimbangan, atau terserempet kendaraan.

si anak tanggung tadi, ketika hendak mendirikan kembali motor yang jatuh, ternyata genggamannya ‘tak sengaja’ memutar kendali gas.
sehingga, alih-alih motor tersebut bisa didirikan kembali, yang terjadi malah motor tersebut ‘terbang’ melaju ke depan, dan si anak tersebut akhirnya melepaskan pegangannya, sehingga motor tersebut terbanting kembali ke aspal.
untung pada saat itu, tidak ada kendaraan lain yang melintas disamping motor tersebut. karena bisa saja motor ‘terbang’ tersebut menghantam kendaraan yang sedang lewat.

dari kejadian tadi, bisa disimpulkan: untuk bisa nolong orang, harus memang yakin bisa menolong (atau harus punya ‘ilmu’ nya).
karena alih-alih membantu, malah menyusahkan – atau memperparah.

dari segi hukum, ternyata di indonesia, menolong orang adalah keharusan — jika mampu.

walaupun kemudian ada yang mengkoreksi terkait ‘tidak memberi pertolongan = dihukum’

kalau dilihat dari kasus di awal di atas, seharusnya si anak tanggung itu baiknya minta pertolongan orang dewasa, yang kemungkinan lebih mengerti bagaimana meng-handle motor yang jatuh.
cuma ya mungkin, pikiran tersebut ‘tidak sampai’.
Another post
bersisa
bersisa

ada semacam lelucon - atau mungkin dark joke , bahwa orang sini tuh ketika bongkar sesuatu, pas masang lagi pasti baut mur-nya Read more

mesen go-jek

jika baru sekali berada di suatu lokasi, biasanya gue coba 'membaca'nya dengan mengelilinginya. nah kemarin pertama kali turun bus di Read more

#inktober2018
#inktober2018

bulan oktober, adalah bulan di mana gue berusaha untuk selalu ngikutin inktober. untuk inktober tahun ini, gue bereksperimen dengan hanya Read more

lebaran, saat kreasi dan kreatif 
lebaran, saat kreasi dan kreatif 

dari sejak pagi sampai malam, di media sosial bertebaran foto keluarga yang diimbuhi super mohon maaf lahir batin dan sejenisnya. Read more