buat orang kaya’ gue yang jarang terpapar (baca: mengunjungi)  fancy restaurant atau cafe, agak agak gimana gitu ketika melihat tip jar. yaitu sebuah wadah di mana elo (sebagai customer) menyisihkan uang kembalian elo untuk elo masukan ke wadah sebagai rasa terimakasih elo untuk jasa dan hospitality yang elo terima.

hal maksimum yang agak  (mungkin juga engga)  mirip kaya’ gitu, adalah gue ngasih uang parkir ketika hendak pergi dari parkiran minimarket yang mana jelas-jelas dipasangi sign “parkir gratis”

nah beberapa waktu lalu gue melihat sebuah wadah uang receh di sebuah minimarket, shell select.
gue sangka wadah itu untuk pembeli yang ngasih tip. tapi setelah diperhatikan tulisan yang ditempel di sana, ternyata wadah itu untuk customer yang tidak mendapatkan uang kembalian receh yang pas.

change jar
Another post
disetut
disetut

karena merasa agak berbahaya, dan kalau memang masih bisa didorong manual, gue sih mungkin lebih milih dorong manual.

social media para atlet
social media para atlet

penasaran apakah atlet asian games 2018 itu banyak yang punya akun social media, ternyata banyak, terutama di instagram. bahkan ada Read more

sfh – study/school from home
sfh – study/school from home

semenjak diumumkannya kasus pertama penderita novel corona, atau covid-19, di indonesia; salah satu instruksi pemerintah adalah melakukan social distance, yaitu Read more

barang di laci
barang di laci

riweuh ngurusin barang-barang di dalam laci, ada ga sih startup yang solve issue ini?

hmm, menarik,
pertama, uang receh itu ‘datang’ dari mana? apakah dari customer yang ngasih tip?
kedua, kalau memang di cash register tidak cukup uang receh untuk kembalian, kenapa kasirnya ga langsung aja ambil dari wadah uang receh ini?
ketiga, apa ini sebagai uji kejujuran? ketika customernya misalnya semena-mena merasa uang kembalian kurang, padahal pas.