salah satu feature dari blog yang paling sering dipergunakan adalah comment system.dengan feature tersebut si empunya blog dapat berinteraksi dengan pengujung yang mengisi koment di blog nya dia. berbagai jenis koment yang masuk, dari yang serius, gak serius, oot, gak jelas, ngajak berantem, dll semuanya merupakan merupakan pernak pernik heboh nya perblog-an.
dalam menghadapi koment ada beberapa sikap yang dilakukan blogger. ada yang cuek aja, ada yang me-reply-nya dengan mengkoment di postingan tersebut, ada yang me-reply dengan menyambangi blog si pengkoment.
kalo gue, merespon koment pengunjung blog ini biasanya dengan menyambangi balik blog si pengkoment. dengan cara ini gue berharap blogger yang gue sambangin tersebut akan mudah menemukan blog gue lagi di lain waktu. maklumlah, semakin banyak orang yang ngeblog akhirnya sering lupa pernah berkunjung ke mana aja dan apakan mengasi koment, dan kalo iya dimana?
sebagian besar blogger ternyata merespon orang yang koment di postingannya dengan mengkoment di postingannya sendiri tersebut.
yang kemudian jadi pertanyaan, apakah reply-an tersebut diketahui oleh si pengkoment?
nah, untuk memfasilitasi hal hal tersebut, yaitu untuk mentrack dimana sajakah kita meninggalkan koment, ada sebuah situs menarik yaitu co.mments.com.
situs tersebut menyediakan sistem yang memudahkan kita menyimpan lokasi sebuah blog yang kita koment-in, sehingga kita punya track record blog mana aja sih yang udah kita koment-in, yang kita ingin tahu apakah si empunya blog merespon koment kita apa engga?. atau juga pengen tau koment apa aja yang ada di postingan tersebut.
co.mments
system nya cukup mudah, setelah registrasi, kita bisa dapat langsung me-record postingan mana aja yang mau kita track. mirip mirip dengan del.icio.us. terus kalo mau lebih mudah kita bisa menggunakan bookmarklet yang bisa dipasang di toolbar browser. terus kita bisa merefresh atau menghapus track tersebut.
tapi gak semua postingan bisa ditrack. hanya postingan yang mempunyai koment ber-rss yang bisa di track, ataupun si co.mments berhasil memparsing koment yang ada di postingan. namun jika menggunakan blog engine yang umum, seharusnya sih bisa ke track.
ketika melihat postingan isman yang ngebahas powerpoint, sekilas gue mikir, isman lagi bikin buku humor mengenai powerpoint neh..
trus pas ngeliat 'kata pengantar' (apa sih istilahnya) koq ditulis sama jennie s. bev gue jadi agak mikir, masa' sih jennie yang terkenal sebagai marketer koq nulisin koment buat buku humor?.
tapi berhubung gue menikmati semua tulisan yang dibuat isman, yang bertanya atau mati ataupun jangan berkedip, gue tanpa pikir panjang langsung mesen ke isman dan tentu saja dengan tidak lupa minta tanda tangannya :D
btw, saking menikmatinya gue punya dua! buah buku bertanya atau mati. heheh :P
ada yang mau tukeran ga dengan gue? buku bertanya atau mati dengan buku yang loe udah ga baca lagi?.
akhirnya datanglah buku 7 dosa besar (penggunaan) powerpoint tersebut.
ketika melihat sampulnya, walopun udah liat gambarnya, rasa ragu kembali melanda gue, apakah ini bener buku humor?..
ngeliat belakangnya, komentator nya koq sama sekali ga menyinggung soal 'humor' di buku?.. makin ragu ragu gue kalo buku yang gue pegang ini buku humor, jangan jangan bukan isman yang ngarang neh?.
akhirnya nekat juga gue baca. dan! bukan buku humor saudara saudara!
ternyata beneran buku yang ngebahas penggunaan powerpoint (dan software presentasi sejenisnya). heuheuue jauh dari ekspektasi gue.
gue gak akan ngebahas sampe sedetil halaman yang di lakukan oleh oom tyo. tapi paling hanya ringkasan yang ringkes dari buku ini.
setelah membaca mengenai bab penggunaan bullet, gue agak kurang setuju. lha emang itu khan gunanya powerpoint, supaya jadi ringkes. kalo emang mau mempunyai jalan cerita, apa engga lebih baik pake microsoft word?
lalu membaca bab mengenai tata letak ruangan dan layar. halah! ini paling susah, karena yang namanya ruang meeting, kemungkinan besar layout nya udah baku bentuk dan posisinya. yang bisa berubah adalah penontonnya, boleh dikiri boleh di kanan, boleh dibelakang, tapi layar dan proyektor kemungkinan udah baku.
jadi bab tersebut hanya untuk proyektor dan layar tenteng yang bisa dipindah bawa.
yah, paling itu yang aga nge ganjel ;)
mengenai cara menuliskannya, isman ternyata masih menggunakan humor. jadi biarpun inti tulisannya serius tapi cara menuliskannya bisa dibilang agak semi-formil. sehingga gak terlalu bosen...
eh iya, apa gue yang gak perhatian apa gimana. paragraf di buku ini tidak justified. jadi kita akan menemukan kata yang terpenggal di akhir baris jika kata nya ternyata gak muat di baris itu.. ;)
btw, setelah menamatkan membaca buku ini, beberapa hari kemudian gue melakukan presentasi dengan powerpoint. dan guess what? gue melakukan semua dosa besar yang ditulis isman heheheh! ternyata setelah baca buku tersebut ngga bikin gue langsung bertobat.
dan yang agak mengagetkan gue, ternyata gue hanya mengenal isman [virtually] sebagai penulis [humor], seorang [mantan?] copywriter, tapi gue gak tau kalo dia praktisi IT. orang yang mutitalented :)
gudlak deh, semoga laku bukunya :)