photo tiketstatrk_zps9ec1683e.jpg

kebetulan dapat kesempatan mencutikan diri, jadi seperti waktu waktu sebelumnya dimana selalu ngambil cuti untuk nonton film blockbuster. kali ini juga.

cuma kali ini kaya'nya gue agak ga update sama film star trek ini. beruntung sesaat sebelum nonton, trans tv nayangin star trek prequelnya, jadi punya 'bahan'  untuk nontonnya.
entah kenapa, gue ngga inget kenapa gue ga nonton star trek yang tahun 2009 itu. ya sud.

nontonlah yang 3D imax. apalagi belum pernah nyobain imax di gandaria city. 
sampe sana dengan pede nya nyamperin ticket boothnya, eh taunya (untuk imax) hanya tersedia bagian setengah kebawah studio. bagian atasnya 'terbooking' sama m-tix. lah. sebel amat. tapi udah nanggung, kapan lagi terpaksa duduk di tengah.

filmnya bisa dibilang less 'star trek', lebih ke arah drama nya. drama antara spock dengan kirk - dan cast sekitarnya. yang menonjol buat gue malah si scotty - sementara orang2 pada amaze dengan khan.
selain itu karena gue bukan penonton star trek original series, jadi kurang paham bagan utuh karakter-karakter nya. tapi secara cerita gue menangkap alurnya.

cuma sayangnya ya itu, karena gue penonton star trek : the next generation, gue merasa ini kurang star trek :D, kurang dari segi tech nya. masa' communicator nya mirip motorola startac.
trus warp trailnya pesawatnya, jelek, ga suka gue.
dan ketika orang mencat mencet touch screennya ga di-detail-in shoot nya.

kembali ke dramanya, lumayan menyentuh.
betapapun beda pemikiran, tapi kalo udah click ya gak ada yang bisa mengubah itu. spock dan kirk emang saling melengkapi satu sama lain
 

 

 
Photobucket
sebenarnya sudah beberapa waktu yang lalu menyelesaikan membaca bukunya yoris sebastian : oh my goodness - buku pintar menjadi seorang creative junkies, tapi sampai sekarang belum sempat mewarnai covernya.

yang pertama gue perhatiin bukan isinya, tapi halaman dari bukunya, yaitu nggak ada halamannya. sehingga bagaimana bisa mengutip isi bukunya?, "silahkan lihat bukunya yoris di ketebalan 7mm dari bawah", gitu? :D :D

buku dimulai dengan membahas bahwa kreatif itu bisa diadakan. bisa dijadikan. bisa dibuat. tentu saja ada hubungannya dengan otak. yaitu dengan membiasakan mengoperasikan otak bagian kanan. alah bisa karena biasa. 

kreatif juga timbul dari otak yang menyerap banyak informasi, sehingga punya bahan untuk melahirkan sesuatu dari informasi-informasi yang sudah dia punya.

salah satu yang bisa merangsang kreatifitas adalah dengan melepaskan kebiasaan. berpalinglah / lakukanlah hal yang diluar kebiasaan sehingga mendapatkan / merasakan hal-hal baru.

melakukan sesuatu diluar kebiasaan bisa juga disebut 'out of the box'. kita memandang dari lingkup diluar yang biasa, diluar si the box itu. dengan mengubah sudut pandang kita bisa melihat keseluruhan kotak dan juga lingkungan sekitar kotak tersebut.

selalu mencatat hal-hal yang keluar dari pikiran kita, karena siapa tau ide-ide tersebut merupakan hal kreatif yang perlu kita jalani / laksanakan. walaupun bukan saat ini - karena itulah perlu dicatat.

salah satu tool untuk memancing kreatifitas adalah gambar. karena otak lebih cepat bereaksi pada image dari pada tulisan atau bacaan. 

setelah semua hal-hal tersebut harus sering dilatih dan dicoba. karena sebagai contoh anak-anak. mereka lebih kreatif karena mereka tidak takut salah. karena itu jika tidak pernah mencoba, bagaimana bisa kreatif. salah itu sebisa mungkin dihindari, tapi adakalanya kesalahan adalah resiko yang harus diambil untuk bisa melangkah kedepan.

 

 
Xplore G18
GSPDA Xplore G18
tidak seperti beberapa orang seperti hedwigus atau aulia atau orang-orang di id-PalmOS yang sudah mengenal Palm dari sejak jaman Palm III, gue baru mengenal Palm device baru-baru ini aja. dimulai dengan menggunakan pdaphone dari GSPDA Xplore G18.

Beberapa tahun menggunakan Xplore G18 tersebut, beberapa kali harus mengalami servis, akhirnya pada ujung-ujungnya selesai ketika screen nya pecah.
tapi karena kepincut dengan ke'sederhana'an henpon tersebut. gue mencoba mencari penggantinya, yang Palm device juga. waktu itu gue kepengen punya generasi berikut dari Xplore ini, yaitu Xplore M68, sayang ga kesampean, karena sulit sekali mencari ada yang jual di jakarta. nitip dari malaysia pun ga sukses.
alhasil, gue beralih ke Palm device lain, yaitu Palm Treo 650.

Palm Pre

Palm Pre

sampai pagi ini, ketika dari twitter ada link kesebuah postingan tentang palm gadget yang paling gress.
ketika gue samperin, wuah lumayan keren, bahkan dari obrolan di milis id-PalmOs pun bisa dibilang ini gadget Palm yang memang sudah diimpi-impikan dari dulu.
dengan feature yang lengkap, kemampuan handal(?).

dari sudut pandang bentuknya, gue tetep menganggap iPhone masih elegan, masih belom ada yang nandingin. tapi yang menarik perhatian gue adalah OS nya, dari segala macam gosip, bakal makai linux lah, dst, dll. ternyata si Palm Pre ini pake WebOS.
weh, OS apapulak tuh?.., setelah diliat di wiki, ternyata OS ini memang sudah dimulai dari tahun 1999, dan peruntukannya adalah untuk aplikasi dekstop yang engine nya adalah webserver. jadi menggunakan resource internet daripada pakai resource desktopnya.
hmm, menarik.

sekarang pertanyaanya, apakah Palm bisa sukses menjual Palm Pre ini setelah launchingnya (6 bulan lagi?). ketika orang masih euforia dengan gadget baru ini, ada bagusnya Palm segera mebuat sistem pendistribusian ke negara-negara yang berminat. gak seperti iPhone 3G yang maju mundur ga jelas kapan bakal 'terbit' di Indonesia.

image source : mobilecrunch

unreated post : termakan iklan

 

Komentator

  • Bidadari Rika:  hai, ika salam kenal, ane belum punya instalgram. jadi belum[~~]
  • Rika:  Ih lucu yaaa instagram nya Pitra... dulu [~~]
  • nita:  sangat inspiratif :D umroh in ramadhan [~~]
  • nita:  semoga cepet pulih ya paket haji plus [~~]
  • nita:  semoga cepet pulih ya http://paketumrohhaji.com/ [~~]
  • Natalia:  Semoga cepat pulihnya... Fisioterapi itu memang harus rajin dijalanin ya...[~~]
  • Objek Wisata Di Bandung:  Yang namanya buah sepertinya enak tuh gan. Apalagi buah-buahn yang[~~]

Links

TagCloud