nggak ngerti gue,
koq untuk mengunjungi korban longsor dan banjir, presiden dan staf pake acara di sambut tari tarian?
harusnya uang buat bikin acara penyambutan tersebut khan bagusan di salurkan ke korban?
kalo emang dalam protokoler, bahwa seorang presiden harus dijamu dan disambut dengan acara/upacara. seharusnya dari sby nya sendiri dong yang sadar diri, perintahin protokoler semacam itu gak perlu kalo ngunjungi daerah bencara.
trus, cerita lain, ..
ketika ditanya soal banjir di muara baru, fauzi bowo nujuk ke langit, "ujan aja kaga', gimana mau banjir?!" [1]
darn!, gubernur apa preman pasar tuh? bukannya mencari solusi, malah ngejek orang yang kena musibah.
gue sempet rancu dikarenakan, beberapa calon gubernur dki udah rajin beriklan atas nama iklan layanan masyarakat.
misalnya fauzi bowo dengan iklan anti narkoba nya, atau dengan aksi agamis nya ngegelar pengajian di mesjid istiqlal, atau misal adang darajatun dengan iklan donor darahnya, atau bahkan sarwono kusumatmaja yang punya satu halaman khusus di koran poskota.
jadi, ketika rano karno muncul di sebuah iklan tivi, gue awalnya nyangka adalah iklan layanan masyarakat 'apalah' yang diusung sama dia. eh tau nya bukan. ternyata iklan beneran. :D
link : calon gubernur dki semakin sibuk
dibeberapa pemberitaan dikabarkan bahwa rano karno adalah calon wakil gubernur dki yang paling populer, sehingga jika dipasangkan dengan calon gubernur mana aja, maka ada kemungkinan calon gubernur yang memasang rano karno sebagai wakilnya akan bisa menang.
nah dari hal tersebut, ada hal lain lagi yang bikin gue berspekulasi. apakah bank mandiri sengaja menggunakan rano karno -- yang menurut pemberitaan : sedang populer. atau rano karno yang secara sadar diri mau menjadi talent bank mandiri, dengan efek samping, dia juga bisa mengiklankan dirinya sendiri.
kalo gitu, ya simbiosis mutualisme ;)