pagipagi ym-an sama diki [*tumben, soalnya biasanya dia ga pernah jarang ngerespon message kalo pagi pagi].
udah ngubrul ini itu, soal templet chicken-strip nya, dll. trus gue minta nomer telponnya. [*ya itu, soalnya jarang respon di ym-nya itu, kalo butuh nanya nanya]
setelah itu lantas gue tanya nama belakang [last name] nya apa, soalnya gue selalu berusaha menyimpan contacts dengan nama lengkap (first and last name).
disebutinlah nama belakangnya , .. trus gue sangka diki typo [slaah kteik] ,
gue tanya, "ga pake r, dik?"
"kaga`," disambung dengan kalimat yang menyatakan udah terlalu sering orang menanyakan hal tersebut! [*kalimat pas nya gue lupak]
trus diki `menyerang` balik, sambil menyontohkan nama depan gue yang `salah`.
hehe iya juga ya.
ketika gue ditanya nama gue, gue nyaris harus selalu meralat setelah melihat tulisannya seperti apa,
akhirnya setiap melihat nama gue tertulis salah, kalimat pamungkas muncul, "n nya 2, pake y"
karena gue menyarankan diki untuk menyebutkan : "nggak pake r" setelah nyebutin nama belakangnya,
kaya'nya harus gue mulai dari diri sendiri, untuk selalu menyebutkan "n nya dua, pake y" setiap nyebut nama depan gue :)
btw, apa ada yang pernah salah nyebutin / ngetik nama dian sastro ga ya? ;)
semenjak adanya henpon, orang sekarang lebih mudah mencatat nomer telepon family, rekan, sejawat di telpon selulernya dari pada di notebook, atau agenda.
jaman ponsel baru keluar, data (field) yang bisa disimpan paling hanya first name, last name, phone number. tapi dengan kemajuan teknologi data yang diinputkan bisa bermacammacam. mulai dari address, company, other phone, work phone, e-mail, website, birthday, dan lainlain.
tapi dari sebagian besar orang yang gue kenal, phonebook mereka itu hanya dua field yang keisi, nama -- dan itu juga di firstname field, dan nomer telponnya -- biasanya masuk ke mobiel phone field. sisanya gak kepake.
yang seru adalah ketika contacts tersebut mempunyai lebih dari satu nomer telpon.
contoh, nama rekan tersebut andri sumanegara, trus disimpan di phonebook,
lalu pada suatu waktu andri tersebut meng-sms dengan nomer 081693203412, lalu serta merta ditambahkan di phonebook
waktu berlalu, terus mendapat ada temen sma ketemuan pas reuni. namanya andri jayaprama. disimpan di phonebook;
dan andri jayaprama juga ngasiin nomer telpon rumahnya;
lihatlah, betapa borosnya penggunaan phonebook tersebut.
belum lagi nanti akan kebingungan mengidentifikasi ketika nama andri muncul di layar mobile phone menandakan ada telpon masuk.
atau pada saat mau menelpon andri, kebingungan yang mana nih andri nya.
belum lagi istilah penghormatan yang diberikan, misalnya pak, bu, mas, mba, mb yang kemudian rancu dengan penggunaan bapak, ibu.
dan ketika scroll kebawah lagi, ada contacts
hal yang bisa terjadi karena bisa aja nggak inget kalo pernah nyimpen contacts nya suparna tersebut sebelumnya.
gue bisa dibillang contacts addict. gue mulai mengkoleksi contacts dari jaman gue sma. gue simpen di microsoft outlook. ketika kemudian gue punya mobile phone yang bisa integrasi / syncronize dengan telpon gue. dengan bahagia gue export contacts tersebut ke henpon. (tentu saja yang mempunyai mobile phone/home phone aja).
contacts kepunyaan gue harus dalam bentuk nama lengkap, bukan nama pendek, lastname field selalu terisi jika contacts tersebut lebih dari satu kata. yang kemudian akhirnya memaksa gue untuk bisa mengingat lastname orang, ketika gue mau nge-dial atau nge-sms. soalnya henpon gue ngurut contacts nya berdasarkan lastname
cuma gue pernah kena batu nya ketika gue mendapat kenalan yang namanya sama. mohammad iqbal, 2 orang, dan m iqbal 1 orang. :D
akhirnya gue menggunakan custom field yang tersedia, untuk kemudian gue isiin nickname masing masing, ikez, balqi, hiddenhatehehe :P
nah terus kemarin gue ngeliat acara berita, tentang suatu yayasan yang mengadakan acara. trus ketua yayasannya diwawancara. ibu ibu.
trus dicaption bawahnya ditulis nama ibu itu plus nama suaminya.
sri hartati fauzi bowo.
sekilas gue langsung memfokuskan ke nama suaminya. akhirnya gue berfikir, eh iya ya .. ada gunanya juga nama suami ditembel dibelakang nama istri.
coba kalo disebut sri hartati doang, yo wis.. sri hartati aja. don't care, don't know who she is.. tapi begitu melihat nama suaminya.. langsung ber "Oooo" ... oooo istrinya fauzi bowo toh.
tapi kalo misalnya sang suami gak terkenal, apa ngaruh ya? :D
oke. next topic
pernah inget dharma wanita atau kelompok ibu ibu PKK.
gue selalu heran, misalnya seseorang (pria) dilantik menjadi menteri yang mengepalai sebuah departemen. walhasil sang istri pasti otomatis jadi ketua dharma wanita di departemen tersebut.
padahal gue yakin, adalah istri bawahan si menteri yang punya kapabilitas yang lebih bagus dari sang ibu menteri. tapi ya itu, mungkin ggak sreg aja kali, dan lebih gak ribet kaya'nya.
nah kalo aja yang menteri itu adalah yang wanita, si bapak jadi ketua apa ya di departemen itu.heheh
trus di perusahaan swasta gimana, apakah istri direktur akan jadi ketua arisan di perusahaan itu? heheh :P
oke. next topic
ada pertanyaan di ask.yahoo, kalo misalnya hillary clinton kepilih jadi presiden amrik, bakal dipanggil apa bill clinton?
heheh menarik.
di Indonesia kemaren sih kaya'nya gak terlalu dibahas ya? waktu megawati jadi presiden.
kalo gak salah sih suaminya dipanggil nama doang, ;
"ibu presiden megawati sukarnoputri dan bapak taufik kemas"
jadi gak repot ya kaya'nya :)
soalnya di amrik, kalo istri presiden, disebutnya the first lady. jadi kemungkinan, kalo hillary jadi presiden, bill clinton bakal dipanggil : the first gentlemen
Hillary Rodham Clinton adalah Senator dari New York, dan mencalonkan diri untuk menjadi presiden amerika tahun 2008.
amerika sampai saat ini belum pernah mempunyai presiden wanita atau pun dari afro-amerika, so much for liberal country :D