kehebohan film pendekar tongkat emas, buat gue sangat terasa sekali gaungnya di ranah media sosial. pertama karena gue follow mira lesmana di twitter dan di instagram.Â
dan ditambah promosi gencar dari akun filmnya di twitter dan facebook.Â
tapi dari awal mendengar bahwa film ini adalah film silat - silat klasik, gue pribadi ga terlalu tertarik. ya karena selain gue ga tertarik sama adegan silat, gue udah ter-donder dengan film-film drama biasa.
jadi untuk kemudian film yang katanya berbudget 25 milyar rupiah dan memakan waktu shooting on-site di sumba berbulan-bulan (3 bulan?) tentu setidaknya ada diapresiasi. untuk itu gue memberi ponten 3 untuk skala 1 sampai 5. lah pelit amat mengapresiasi :D :D, ya itu karena pertimbangan gue dibawah ini.
yang bikin poin minus dari film golden cane warrior (gue ga tau kenapa ada dikasih subjudul bahasa inggris) adalah karena film ini besutannya mira lesmana dan riri riza! dari seorang maestro perfilman tentu diharapkan kondisi film yang lebih ok dari yang sekarang gue rasakan.
film ini pemilihan cast nya tentu sudah melalu proses dengan syarat kondisi tertentu, tapi kenapa nicolas saputra? walhasil image rangga ga lepas dari karakter elang. mana diakhir film ada adegan ciuman untuk kemudian ditinggal pergi dan scene bulan purnama pulak :D :D aadc part deux?
jadi @mirles ini punya fetish purnama dan kissing scene di ujung film
— snydez (@snydez) December 24, 2014
dan karakter dari tara basro, ini apa emang didirect seperti itu? sepanjang film koq banyak banget close-up ke mukanya dia, dan akting sinisnya jadi keliatan ga gitu sinis. atau bukan itu yang diharapkan? :D
dan salah satu lagi permasalahan cast, yaitu : kurang banyak!
mau bikin film dengan nuansa silat, perguruan silat ternama dan pertandingan silat ya diharapkan figuran untuk jadi penontonnya harus buanyuak dong. lah koq seuprit gitu doang.Â
apa ga diusahain pake teknik kamera gimana gitu biar jadi terlihat banyak orang?
dan minus terakhir adalah scene yang ada beberapa lobang disana-sini, walaupun dimaklumi, tetep aja ganggu.
kaya perjalanan waktu berlatihnya dara kepada elang yang seharusnya tergambar berlangsung bertahun tahun, terasanya cuma berapa minggu. makanya heran ketika pertarungan dara dengan gerhana, tiba-tiba terinterupsi dengan kehadiran anak umur 5 tahunan dari gerhana - biru.
dan salah satu yang mengganggu adalah pindahnya lokasi scene berantem dari tempat perguruan baru tongkat emas ke tempat perguruan tongkat emas yang lama, yang kalo ditilik dari scene di awal film, itu lumayan jauh jaraknya.
ok, sekarang nilai plus nya.
pertama, karena ini film mira lesmana dan riri riza! lho?! double standard! heheh biarin. film mereka selalu yang terbaik, jadi buat gue itu menjadi nilai plus juga, heheh :P
proyek idealis, ingin menampilkan keindahan alam sumba ke penonton, tentu saja selain penonton indonesia juga kepada penonton asing.
dan juga dedikasi para cast dan crew-nya berbulan bulan di sumba yang terkenal sebagai salah satu daerah terkering di indonesia, pasti agak menyakitkan untuk orang kota. dan para aktor aktrisnya rela berjibaku belajar naik kuda sampe jatoh-jatoh, dan memar-memar karena belajar kungfu silat, karena mereka ngakunya memang tidak punya keahlian bela diri apapun sebelumnya.
Â
mira lesmana pernah berseloroh di twit nya kalau film pendekar tongkat emas ini meledak, dia akan membuatkan aadc 2!Â
Ayo SIAP2! Kalau penonton PENDEKAR TONGKAT EMAS meledak, gw BIKIN deh AADC 2, hihi ✌ï¸â€œ@KompasTV: Bersiap dgn kedatangan @PendekarTktEmas "
— Mira Lesmana (@MirLes) November 12, 2014
entah apa ukuran meledak buat mira lesmana, tapi kalau melihat jumlah penonton bioskop sampai akhir desember 2014 masih sangat jauh dibawah film-film indonesia lain yang beredar berbarengan di desember.
jadi semoga film ini meledak menurut mira lesmana, sehingga jadi dibuatkan aadc 2! yey.
nah buat yang belum nonton, langsung check lah di mana bioskop yang masih nayangin dan segera tonton sebelum habis masa edarnya.
pertama kali lihat the glow di channel tv disney, lagu itu pas lagi dinyanyikan sama orang indonesia. wah langsung terkagum-kagum, keren ada lagu disney yang dinyanyikan sama orang indonesia dan dengan bahasa indonesia.
buat gue ini kemajuan, karena waktu lagu let it go dinyanyikan dalam 25 bahasa, sama sekali ga ada yang dinyanyikan dalam bahasa indonesia, tapi ada dalam bahasa malaysia.
lagu the glow ini adalah lagu terbaru dengan tema disney princess. dan sudah dimunculkan sejak 2011, tapi tahun ini dinyanyikan lagi oleh beberapa orang.
lagu ini dinyanyikan dengan 4 bahasa berbeda, yaitu bahasa inggris, bahasa indonesia, bahasa thailand, dan bahasa malaysia.
bahasa inggris dinyanyikan oleh orang filipina Sarah Geronimo,
ketika mengetikkan namanya di google, ternyata udah terkenal, sehingga google memasang fact box nya.
untuk bahasa indonesia dinyanyikan oleh Chilla Kiana,
agak gimana untuk merefer ke postingan kaskus, tapi ya itu yang lumayan. silahkan klik aja.
untuk bahasa thailand dinyanyikan oleh Proud Oranicha,
ini agak susah profilnya gimana, kayanya belum banyak.
dan untuk bahasa malaysia dinyanyikan oleh Daiyan Trisha.
sementara daiyan terkenal sebagai youtube artist.
btw, lagu ini tidak/belum ada yang dinyanyikan dalam bahasa tagalog.
maskapai lion air adalah salah satu perusahaan penerbangan yang paling sering gue liat mendapatkan komplen penumpangnya. entah itu masuk berita koran, surat pembaca, berita tv, atau di twitter atau facebook.
jadi ketika pergi liburan kemarin, lion air menjadi dilema untuk dipilih sebagai alat transport kita ke tempat tujuan.
dilema, karena tiket lion air ini adalah yang paling murah dari pada airlines lain. kita pergi berbanyak orang, harga tiket pesawat tentu berpengaruh pada pengeluaran total.
walhasil, dengan berdoa semoga ga ada hal hal yang tidak diinginkan dibookinglah tiket lion air.
permasalah pertama muncul; karena beli lewat website mereka -- dan gue emang ga pengalaman beli-beli tiket -- semua nama di tiket jadinya bertitle Mr.
soalnya di websitenya, option Mr. itu udah preselected jadi kalo ga perhatian, kepilihlah Mr.
tersebut.
daripada daripada, karena nama di tiket digadang-gadang harus sesuai dengan ktp, terpaksalah urus urus perubahan title itu ke kantor lion yang di jalan gajah mada. lumayan, kena biaya ekstra sekitar 75ribuan - per nama.
tapi ada untungnya, indonesia gitu loch!, selalu saja ada untungnya.
untungnya adalah bisa sekalian city checkin. jadi dengan city checkin elo udah bisa dapat nomer kursi. walopun tetep harus antri juga di loket checkin di bandara untuk masukin bagasi.
website lion air sebenernya juga menyediakan web checkin, sialnya hanya untuk yang melakukan pembayaran cash/transfer bank. yang pakai kartu kredit dan/atau ada membawa infant, gak bisa menggunakan fasilitas web checkin.
hal yang aneh. tapi entahlah sistemnya dudul. padahal kepastian si lion air dibayar sama penyedia layanan kartu kredit bisa dibilang 100%, tapi malah gak dipermudah.
begitu juga permasalahan infant. orang bawa bayi harusnya dapat kemudahan dong?! tapi tidak dengan system mereka ini.
ya sud.
satu lagi hal yang perlu diperhatikan ketika membeli tiket lewat web mereka. yaitu pada saat pembayaran.
jika pada saat website sedang melakukan proses pembayaran dan kemudian website fail, atau internet drop, maka transaksi kita itu fall in to limbo. terpaksa ngehubungin customer service bank dan lion air untuk tau terjadi transaksi apa engga, atau kalo bisa check lewat internet bankingnya masih mending.
kalo ternyata booking tersebut gagal bayar, bookingan elo itu jadinya ngegantung. elo ga bisa melakukan bayar atas bookingan itu. si customer service lion air menyarankan untuk membooking ulang. dan sialnya, elo gak bisa booking pake nama penumpang yang sama. dan bookingan itu pun gak bisa di cancel juga. wuaneehhh!
jadi kalo mau booking baru, pake nama first name-last name nya dituker. blah! kalo ternyata bookingan baru ini gagal juga pembayarannya, trus mau booking pake model nama digimanain lagi?!
permasalah kedua, adalah ketika mau masukin bagasi.
kita udah spare waktu 1.5 jam lebih awal untuk mencegah hal hal aneh seperti misalnya yang terjadi dengan salah satu rekan ran, yaitu ditinggal pesawat karena kelamaan disaat checkin.
ketika mengantri tinggal dua orang lagi di depan kita, si petugas checkin ini bolak balik ke dua meja disebelahnya. langsung deh curiga kalo komputer yang di tempat ngantri gue ini error.
dua orang di depan gue itu gak bawa bagasi, cuma checkin doang.
nah pas sampe giliran gue, eh itu orang malah ngendon di meja yang sebelah sana sambil bilang : "yang ga bawa bagasi pindah ke baris ini"
lha?! gue yang bawa bagasi trus ngapain? gue coba panggil orangnya, eh dicuekin. kambing! kalo emang dia ngadepin masalah sama komputernya, mbok ya diatur lagi aturan antrian checkin nya, gak maen tinggal gitu doang. padahal disitu ada dua orang lainnya yang dari lion air, entah ngapain, khan bisa minta tolong sama mereka untuk diatur lagi barisan antrian, tapi engga, tinggal aja.
kampret!
ngeliat gue misuh-misuh, bapak-ibu yang ngantri persis dibelakang gue, ternyata udah pindah ke baris lain dimana orang juga udah ngantri sebelumnya. trus sambil bilang ngajak gue untuk pindah ke baris dia, di depan dia, persis urutan sebelomnya.
oh my God, bapak-ibu, anda terpuji. semoga jadi pahala ya pak, bu. :)
si petugas tempat gue sekarang masukin bagasi, tampang nya sumpek gitu, entah karena gue tadi sempet bersuara keras, apa males nerima limpahan antrian lain. tau deh.
selesai masukin bagasi, terimakasih sama bapak ibu tadi, pergilah ke boarding room.
ternyata boarding room terminal 3 ini beda dengan terminal 1 atau 2. boarding room semua jurusan ada di ruangan ini, jadi kalo kemungkinan salah naik pesawat bisa aja.
ketika 30 menit sebelum keberangkatan, ga ada tanda-tanda penumpang naik ke pesawat. wah benerlah delay kayanya nih. udah ada orang ngamuk-ngamuk di gate yang tempat lion air :D. setelah lewat 10 menit dari jam keberangkatan, barulah diumumkan terlambat sampai kira-kira 40 menit.
waktu akhirnya naik pesawat, ternyata ga diperiksa ktp siapapun, mungkin karena terlambat jadi pengennya serba cepat. akhirnya berangkat lah, dan sampe dengan mulus di tempat tujuan.