mekah, atau makkah, atau mecca merupakan kota suci bagi umat muslim. dimana oleh pemerintah kerajaan arab saudi, kota mekah dan juga madinah, hanya boleh dimasuki/didatangi oleh orang yang beragama islam. ketika masuk kota, ada semacam pos penjagaan yang memeriksa surat-surat orang yang hendak masuk kota mekah.
letak kota yang secara geografis dilingkupi oleh bukit dan gunung batu, mengakibatkan beberapa jalan berupa jalan mendaki, atau dibuat terowongan untuk menembus bukit. dan disekitar
ka'bah merupakan daerah yang paling rendah.
ketika orang hendak membuat bangunan, yang dilakukan pertama kali adalah mengeruk bukit.
alhamdulillah (rombongan) gue mendapat maktab di distrik misfalah. dari sini menuju masjidil haram jaraknya tidak terlalu jauh yaitu sekitar 1,5 km dan ditempuh dengan jalan kaki. soalnya ketika sudah ramai, biasanya polisi menutup jalan menuju ke masjid al haram, sehingga kendaraan tidak bisa lewat.
dari misfalah ini menuju ke masjidil haram alhamdulillah jalannya rata, tidak turun naik seperti kalau dari arah lain. disepanjang jalan isinya toko-toko semua.
cuaca di kota mekah saat gue disana, berkisar 35-38oC pada siang hari. dimana matahari terik panas, tapi beda dengan jakarta, disana gak gerah.
sementara pada waktu menjelang subuh, sekitar 27oC.
karena teriknya matahari pada siang hari, dokter kloter menyarankan untuk sholat dhuhur di mesjid disekitar pemukiman. soalnya terik matahari dengan suhu tinggi bisa mengakibatkan heat stroke.
stroke itu adalah pecahnya pembuluh darah. stroke yang sering kita dengar itu adalah pecah pembuluh darah karena penyumbatan. sementara heat stroke adalah pecahnya pembuluh darah karena panas.
mekah juga merupakan tempat populasi burung dara - burung merpati, sangat banyak. saking banyaknya kotoran mereka pun jadi belepetan dimana-mana, terutama disekitar penginapan. bahkan di mesjid pun mereka berpopulasi.
ada beberapa orang yang mengambil kesempatan berjualan jagung satu plastik dengan harga 1
SAR untuk mereka yang mau ngasi makan burung-burung itu.