ada semacam lelucon – atau mungkin dark joke , bahwa orang sini tuh ketika bongkar sesuatu, pas masang lagi pasti baut mur-nya sisa, atau bahkan kurang.

😀

ya pada kenyataannya yang gue alami sih begitu, 
misal pas gue lagi ke bengkel motor, setelah bongkar, kemudian sewaktu masang lagi, montirnya kurulilingan celingak celinguk nyari baut yang entah ada di mana.

atau ketika baut berlebih, mungkin mereka merasa tanpa perlu membaut lengkap aja, sudah kokoh koq, jadi ‘merasa’ mubazir 😀

mungkin memang ada SOP – standard operating procedure yang harus saklek dijalankan supaya baut dan mur ini bisa terpasang kembali lengkap, tidak lebih, tidak kurang. tapi ya ga semua orang menjalankan SOP.

atau kalau engga, setiap lubang baut dikasih seperti notes “baut di sini”, tanda panah ke lubang. 
yang tampaknya menjadi suatu yang boros tempat, mau ditaruh mana notes tersebut. apalagi kalau lubang bautnya banyak.

atau dikasih cat untuk meng-highlite lubang lubang tersebut, sehingga akan terlihat jika ada lubang yang belum ada bautnya.

Another post
NFT
NFT

ketika mendengar kepanjangan dari NFT, gue mikir apa hubungannya dengan jamur ya?, NFT adalah akronim dari Non-Fungible Token, jadi gue Read more

calo login
calo login

paling malesin kalo sebuah aplikasi ternyata bisa di-login pakai aplikasi lain. -- gue ga tau istilah resminya apa, login dengan Read more

berkarya dengan ASUS ZenBook Flip S
berkarya dengan ASUS ZenBook Flip S

kalau ditanya apa yang sedang gue pengenin saat ini, pasti gue akan jawab: laptop! laptop gue saat ini umurnya sudah Read more

electric shaver
Maksim Goncharenok

pertama kali bercukur dengan mesin pencukur elektrik, hasil dari mencukur ...

lalu jika ada baut sisa, mau digimanain? disimpan? dibuang? 

kalau disimpan, juga kadang ga tau ini baut mau dipasang ke mana, kecuali bongkar lagi.
kalau dibuang, juga takutnya nanti nanti diperlukan.