jika baru sekali berada di suatu lokasi, biasanya gue coba ‘membaca’nya dengan mengelilinginya.
nah kemarin pertama kali turun bus di puri beta lalu hendak naik ojek online tapi masih ragu. takutnya lokasinya adalah tempat di mana ojek online dilarang beroperasi.
jadi, setelah turun bus gue mengelilingi seputaran situ, dan tampaknya aman untuk ‘memanggil’ ojek online, karena terlihat ojek pangkalan, temer angkot, dan ojek online akur nongkrong di pinggir-pinggir.

setelah satu keliling, gue putuskan untuk manggil go-jek. setahu gue kalo manggil go-jek, maka yang datang adalah ojek yang posisinya berpuluh-puluh meter jauhnya dari posisi kita.
sementara tadi gue liat banyak banget ojek online ngeriung, jadi gue putusin bergeser sedikit ketempat yang agak lowong dari para ojek online nongkrong tersebut supaya kalo aplikasinya manggil, ga manggil yang jauh-jauh.

gue pesen, gak lama aplikasi sudah dapat ojeknya, trus ga lama pengemudinya nelpon.
seperti biasa,

“posisi di mana, pak?”

“di depan pom bensin”

“saya juga dekat pom bensin, bapak di mana?”

“saya … ,” belom selesai gue ngomong dari sebelah kiri gue mencungul muka orang berjaket go-jek sambil handphonenya masih nempel di kuping.

Another post
bedanya kelas luring dan kelas daring
bedanya kelas luring dan kelas daring

kadang yang namanya kebiasaan itu walaupun berbeda situasi, akan tetap terjadi

bosan dengan wordle
bosan dengan wordle

setelah merasa bosan dengan worlde? jangan khawatir, di new york times tempat wordle, tersedia games permainan lain.

dahulukan yang keluar
dahulukan yang keluar

dahulukan yang keluar begitulah tulisan yang banyak dipampang di berbagai lokasi yang menjadi pintu orang masuk keluar. baik itu di Read more

mimpi
sleeping dreaming

mimpi adalah kembang tidur. apa hubungannya ke-random-an dengan kembang, ya?

halah! ternyata go-jeknya persis ada di belakang gue cuma semeter 😀