sangat senang dapat kesempatan diajak oleh foody untuk foto-foto kuliner di seputaran glodok.
pancoran tea house
ngumpul di pancoran tea house di jalan pancoran, glodok.
gedung ini dahulu adalah apotek, yang juga merupakan salah satu gedung landmark pintu masuk ke pecinan.
oh iya, banyak orang jakarta taunya pancoran itu di jakarta selatan, lengkap dengan patung pancoran-nya.
namun mungkin jarang yang tahu pancoran yang satu lagi, yaitu yang ada di glodok, jakarta barat, berupa nama jalan, jalan pancoran.
untuk foto-foto dan kulineran kali ini, rutenya tidak jauh yaitu di seputaran gang gloria beberapa puluh meter dari pancoran tea house.
gang gloria
di sepanjang dan seputaran gang ini banyak penjual makanan, kue, buah-buahan, dan toko kelontong, serta tempat potong rambut.
simpelnya, gang ini memang pasar tradisional mini, tapi dengan penjual yang maxi.
di ujung masuk gang, ditawari pemilik nasi campur untuk mampir ke warung mereka. lalu banyak penjual kue bulan (moon cake). serta penjual makanan bergerobak; pi oh tim, sek ba.
karena ini gang yang ramai orang lalu lalang, beberapa pedagang menyampaikan ketidaksukaanya kalo kita ngumpul ngeriung (sebelum masuk ke kedai tak,kie), dianggap nutupin dagangannya.
kopi es tak kie
kalau dilihat dari tempelan nama di depannya, ini merupakan kedai nasi campur yang memang menjual es kopi. lalu hype di internet, yang muncul ke permukaan adalah es kopinya.
yang menjadi daya tarik buat gue adalah cara penyajian kopinya,
kopi yang sudah di dalam boiler, dituang ke gelas, lalu dicampur dengan susu krimer kental manis(?). diaduk dengan gaya yang khusus, lalu disajikan (dengan atau tanpa es – sesuai pesanan).
selain nasi campur dan kopi, kedai tak kie ini sedia bakmi dan beberapa makanan lain.
pangkas rambut ko tang
di gang gloria ini ada tempat pangkas rambut, pemangkas rambut ko tang. ternyata ini tempat potong rambutnya pejabat, yang digadang-gadang kalo potong rambut di sini akan hoki. dari jokowi, ahok, sandiaga uno, djarot, lulung, rizal ramli, dll pernah cukur rambut di sini.
kari lam
di ujung gang gloria, ada semacam foodcourt di mana bermacam-macam makanan dijual, antara lain kari lam ini. kari ini khas medan, yaitu berupa kari ayam atau kari daging.
mie kangkung si jakung
masih di foodcourt yang sama dengan kari lam, ada mie kangkung si jangkung.
sebagaimana mie ayam biasa, namun mienya disertai kuah yang kental, dan tentu saja kangkung.
gado-gado direksi
gado-gado direksi ini dahulu kabarnya menjadi langganan para direksi direksi bank di sekitar glodok, sehingga diadopsi menjadi nama jual gado-gado ini.
rujak shanghai encim
balik lagi keluar dari gang gloria, di jalan pancoran ada rujak encim ini adalah rujak seafood, yaitu terdiri dari sayur, cumi-cumi, ubur-ubur, dan saos disertai toping seperti kacang.
~
nah dari perjalanan sekilas menyusuri gang gloria dan sekitarnya, terlihat memang kedai kedai dan penjual dan penjaja makanan ini banyak disinggahi pengunjung. baik ‘turis’ maupun warga sekitar yang nongkrong kongkow ngobrol sama sejawatnya, beberapa terlihat bahkan para lansia yang tampaknya menikmati masa pensiunnya sambil kulineran dan berbagi cerita dengan rekannya.
Mantap bro, informasi miniwalk kuliner glodok kamis kemarin lengkap banget 🙂 jadi pengen hunting lagi..
Jadi penasaran nih sama mie kangkung