untuk bisa menyuarakan opini yang berbeda dengan kebanyakan, elo harus seseorang.
karena ketika elo bukan siapa siapa, elo hanya serpihan debu doang yang lantas kemudian dirisak oleh orang yang ga mau tahu latar belakang, alasan apapun dari pendapat elo yang berbeda.
mungkin akhirnya ada yang sadar pendapat elo itu benar. tapi itu setelah elo remuk redam hancur lebur tak bersisa.