buat yang belum tau, kata blogger itu berasal dari kala web log, dan pelaku ‘web log’ nya adalah ‘web logger’. mencatat di web, pencatat di web, kemudian di-bahasa-indonesia-kan menjadi narablog, yang sampai KBBI versi 5 pun masih belum masuk ke kamus 🙂

gue udah ngeblog dari tahun sebelum 2001. tapi biar official, gue menggunakan domain snydez.com untuk gue jadiin domain blog gue dari tahun 2001.

malang melintang dari tahun 2001, gue mengalami pasang surut perkembangan blogger dari hal yang biasa, keren, aneh, ajaib, serem dan lain sebagainya.
dan gue ikut ke berbagai komunitas blog yang ada saat itu,
diantara komunias blog yang gue tau, antara lain : blogbugs, blogfam, bloggerian, tukanglenong, bandung blog village, angkringan, dll.
dan ikut beberapa seseruan pertemuan offline – kopi darat – kopdar.

untuk ngeblog, diperlukan blog engine. yaitu platform aplikasi untuk mempermudah ngeblog.
dari pre blog engine, seperti geocities, terus kemudian ada blogger.com, wordpress.com lalu self hosting dengan berbagai engine (pmachine, b2, cafelog, textpattern, dll).
dan bisa dibilang yang masih bertahan sampai tahun 2016 ini adalah blogger.com dan wordpress.com. sementara, jika dilihat dari perkembangannya tampaknya hanya wordpress.com yang melaju, sementara blogger.com stagnan.
sementara itu, blog platform baru juga masih sering bermunculan, seperti misalnya weebly.com, medium.com, tumblr.com, ello.co
atau yang kemudian akhirnya kandas seperti posterous.com

step

step

ketika hari blogger nasional beberapa tahun lalu, ada semacam wacana untuk mencetak blogger blogger baru, sehigga kemudian beberapa instansi ataupun pemain lokal membuat semacam blog pooling, maka kemudian ada kompasiana.com, blogdetik.com. keduanya masih bertahan, tidak seperti dagdigdug.com yang hanya sesaat.

blogger dan blog sempat jadi issue hangat ketika terjadi perseteruan dengan berbagai pihak. seperti dengan presiden/pemerintah, dengan orang yang mempunyai massa, politikus.

salah satu perseteruan kemudian memunculkan jargon “blog adalah tren sesaat”. itu tercetus sekitar tahun 2008-an.

namun perkiraan itu ternyata tidak terlalu tepat, karena yang terjadi blogging sekarang sudah bergeser dan berkembang, agak berbeda dengan blogging tahun 2000an akhir. sekarang blog seperti bertransformasi keberbagai jenis blog baru, misalnya podcasting – blogging dengan ngomong, dan yang terakhir ini adalah vlogging – blogging dengan video.

setelah tahun 2007-an blogging berevolusi, diawali dengan microblogging – blogging dengan jumlah karakter terbatas (twitter), atau pemain lokalnya dulu kronologger,
dan kemudian microblogging ini bertransformasi lagi menjadi social media, dulu pernah ada friendster, dan kemudian akhirnya facebook.

nah kembali ke gue. apa yang bisa dikaitkan antara blog, blogging dengan hari blogger nasional 2016 ini?
biarpun blogger angkatan gue (yang gue kenal baik virtually ataupun in real life) sudah bisa dihitung jari, gue tetap konsisten ngeblog.
awal gue ngeblog adalah cuma ingin menuliskan hal apapun yang terlintas diotak gue.
gue punya kemampuan mengingat yang buruk, jadi buat gue menuliskan apa yang pernah terlintas diotak gue, bisa jadi semacam pemicu ingatan. walaupun terkadang gue heran sama blogpost gue, “lah emang gue yang nulis itu?! kayanya gak inget pernah nulis hal seperti itu”  😀

sehingga karena tak bertujuan, bisa dibilang ga ada hal yang bisa gue peroleh dari gue ngeblog puluhan tahun ini.
kemampuan menulis gue gak berkembang, apalagi dapat hadiah dari kontes ngeblog, #eh *lirik bloggercampid 😛

yah, akhirnya gue ngeblog kalau gue ingin, kalau gue bisa, kalau gue inget.

Another post
feeling through
feeling through

film pendek feeling through, bercerita tentang remaja tuna wisma yang bertemu orang buta tuli

breaks the internet
breaks the internet

apa ya terjemahan yang enak untuk 'breaks the internet'?, karena artinya bisa lebih dari satu.breaks dalam arti merusak, menghancurkanatau breaks Read more

google assistant that understand you
google assistant that understand you

seting bahasa di henpon gue sekarang ini menggunakan bahasa indonesia, sebelum-sebelumnya menggunakan bahasa inggris (uk). jadi memang sudah biasa gue Read more

pembayaran parkir (swalayan) nirtunai
pembayaran parkir (swalayan) nirtunai

sekarang ini tampaknya sudah masuk era layan diri sendiri (self service) dengan kombinasi nirtunai/non-tunai/cashless. salah satu implementasinya adalah pembayaran parkir Read more

dan gue masih yakin blog gue ini akan masih tetap ada selama gue masih bisa bayar domain dan hostingnya 🙂