22
Sep
2010
9:00

selagi duduk nungguin pesenan kopi, dan erwin lagi nungguin pesenan makanannya datang, tiba-tiba datanglah 3 orang ke meja kita.

"bisa ganggu sebentar pak, ... 2 menit aja..,"

erwin udah langsung menunjukkan keengganannya. "saya lagi mau makan nih", sementara gue lagi asik sama henpon gue, cuma melengos sebentar ngeliat ke mereka, trus pencat pencet layar henpon lagi.

"sebentar koq pak, boleh ya pak"

dua dari mereka menarik kursi, dan karena ga ada respon lagi dari erwin, mereka akhirnya duduk.

"kita mau tanya tanya sebentar pak, ..." salah seorang bertanya ke erwin, sementara yang satu lagi sambil mengeluarkan kertas, bertanya yang sama ke gue.

karena gue dari tadi diem aja, gue tanya "emangnya saya juga?" sambil noleh ke erwin. trus di iya-in sama yang nanya ke gue tadi.

berhubung mereka ga menerangkan maunya apa secara jelas, gue masih defensif. gue sebut nama gue, dan ditulis nya salah. gue diemin.

"alamatnya dimana pak?"

erwin jawabnya : jakarta. gue jawabnya agak lumayan. tapi tetep salah tulis. dan gue ga berusaha untuk ngebenerin.

yang nanyain erwin, minta alamat yang lebih detail. trus diketusin erwin, "ya kalo jawaban tadi ga mau, ya ga usah."

akhirnya yang nanyain erwin ga nerusin lagi usahanya, alih alih dia ikut nimbrung sama orang yang nanyain gue.

mereka tanya soal produk semen, susu balita, dan tv commercial yang dipasang disudut-sudut kantin basement. dan gue coba jawab seadanya. setelah selesai - lebih dari 2 menit - orang itu memberikan cinderamata. lalu menyebutkan bahwa mereka team survey dari perusahaan yang masang tv-tv di basement itu.

heh, kalo misalnya dari awal mereka menjelaskan maunya mereka apa dengan detail, gue rasa erwin ga akan terlalu defensif. tapi berhubung di jakarta ini banyak ragam dan macamnya orang yang sok-sok survey, ujung-ujungnya ngejual voucher paparon pizza lah, atau sejenisnya lah. ya wajar kalo orang akan skeptis terhadap orang yang akan melakukan survey-survey-an seperti itu.

ya misalnya setiap surveyor itu dibekali IDcard, dan kartu nama. dan dimulai dengan memberikan semacam resume/portofolio perusahaan mereka, khan jadinya lebih nyaman. dari pada 'gelap' trus tiba-tiba dijeblosin.

 

 

 

 
2
Sep
2009
21:59

di beberapa tempat di jakarta, entah itu digedung perkantoran, mall, pasar, yang namanya parkiran motor (kebanyakan) sama sekali tidak motoriawi

motor yang sudah terparkir, kadang harus digeser, digeret kesamping, supaya motor lain yang pengen parkir bisa nyelip. dan ketika proses geser-geser tersebut terkadang helm atau bawaan lain yang sedang ada di motor tersebut terjatuh. 

geret geser
bekas geretan motor gue sekitar 30cm

kadang juga orang yang parkir belakangan sembarangan parkirnya, sehingga menghalangi motor hendak keluar, akhirnya geser-geser juga.

aksi geser menggeser bukan hanya terjadi di parkiran resmi. diparkiran gelap -- karena lahan parkiran minim, sementara jumlah pemarkir melebihi kapasitas, terkadang mau tidak mau harus parkir ditempat yang tidak resmi. -- apalagi, kaya'nya lebih semena-mena. 
gue heran sesuper heran, plaza indonesia yang udah ber eX dan berextention pun, tidak mampu menyediakan lahan parkiran motor, dan banyak motor diparkir dijalanan diluar pelataran gedung, yang walhasil menimbulkan efek lain seperti premanisme dan penyempitan jalan.

mungkin memang sudah waktunya, dibatasi produksi motor dan penjualannya, supaya gak berdampak ke segi/masalah lain, terutama mengenai ketertiban.


maybe related post : penitipan helm, parkiran motor, marjinal

 
27
Jul
2009
21:15

salah satu dari sekian penyakit orang jakarta, adalah susah minta ijin.

ceritanya gue dan beberapa bapak-bapak lagi pada sarapan, kebetulan spot tempat duduk cuma seuprit, dan kebetulan pas banget dengan jumlah kita.

selagi makan, ternyata ada beberapa orang lain juga yang hendak sarapan, tapi karena tempat duduk ga ada, mereka berdiri-diri doang disekitaran.

kemudian, salah satu dari kita yang udah selesai, beranjak hendak beli minuman. tanpa babibu, tiba-tiba salah satu dari orang yang berdiri-diri tadi langsung nyamber bangku yang ditinggalkan tadi untuk dibawa ke meja lain.  WTF! padahal rombongan kita masih ada disitu, cuma si bapak satu itu aja yang lagi pergi beli minum sebentar. dan benar, pas balik dari beli minum, dia celingukan nyari bangkunya dia. bapak-bapak yang lain sih becanda-candain aja. trus akhirnya dia langsung balik ke kantor.

nah, gue yang baru selesai makan, pengen beli minum juga. gue pengen ngetest, bangku gue 'ilang' juga ga. selesai balik dari beli minum, beneran ternyata bangku gue ga ada. bapak-bapak rombongan gue cuma cengar-cengir sambil nunjuk ke meja orang yang ngambil bangku pertama tadi.

kupret. ya udah, langsung ngeloyor gue, sambil melemparkan pandangan permusuhan ke orang yang ngambil bangku gue tadi.

 

Komentator

  • Bidadari Rika:  hai, ika salam kenal, ane belum punya instalgram. jadi belum[~~]
  • Rika:  Ih lucu yaaa instagram nya Pitra... dulu [~~]
  • nita:  sangat inspiratif :D umroh in ramadhan [~~]
  • nita:  semoga cepet pulih ya paket haji plus [~~]
  • nita:  semoga cepet pulih ya http://paketumrohhaji.com/ [~~]
  • Natalia:  Semoga cepat pulihnya... Fisioterapi itu memang harus rajin dijalanin ya...[~~]
  • Objek Wisata Di Bandung:  Yang namanya buah sepertinya enak tuh gan. Apalagi buah-buahn yang[~~]

Links

TagCloud