Wuah, akhirnya gue mendapatkan tilang gue yang pertama.

he? pertama, serius?

kalo dibilang tilang = surat bukti pelanggaran, ya baru kali ini :D, kalo melanggar lalu lintas dan disetopin polisi, sering. :D :D

[ah scan-an surat tilangnya ketinggalan di usb. ntar gue attached ke post ini]

jadi ceritanya gue melanggar rambu lalu lintas [yang gue anggap tolol, i'll tell you later] sehingga disetopin polisi yang emang lagi operasi 'nangkepin' semua pengendara motor yang melakukan kesalahan yang sama dengan gue.

dan pas lagi operasi, biasanya mereka tidak bisa di'beli'. sementara kalo lagi 'operasi' sendiri, mereka itu akan memsituasikan kondisi pelanggaran tersebut dengan segala cara agar kita yang memberikan uang ke mereka tanpa merasa dipaksa. 
misal; "bapak ada waktu untuk ke pengadilan?".. biasanya dijawab dengan "aduh, kaya'nya engga pa.." ,.. dijawab dengan "..nah bapak maunya gimana? .."
atau: "ini pelanggarannya di pengadilan bisa sampai 300-ribu nih" .. engga jawab - tapi hanya menatap nanar .. 

ok. kembali ke tilang tadi.

gue dijadwalkan untuk menghadiri sidang di hari jum'at minggu depannya. sebelumnya sempet gue mencari tahu dimana sih pengadilan negeri jakarta pusat ke orang-orang. soalnya gue ga nemu di google maps. aneh.

lalu juga pada saat hari-h gue mendapatkan informasi lebih detail kira-kira bagaimana dan situasi [nanti] disana. walaupun ternyata agak beda dikit dengan yang diceritakan sigit priyono di blog post nya

 

Image Hosted by ImageShack.us
By snydez at 2011-04-15

benarlah jauh menjelang gedung pengadilan, orang-orang [baca: calo] udah melambai-lambaikan kertas merah tilang, sambil teriak-teriak ngajak orang parkir motornya ditempat yang dia tunjuk. karena gue ga tau persis dimana gedungnya, akhirnya setelah orang kedua yang melambai-lambaikan kertas merah itu, gue minggir.

ngerapiin helm dan jaket, langsung ditanya, "mau dibantu mas?"  "ueh, saya mau nyoba sendiri mbak" ..iya.. .. ini calonya ce. "didalam rame lho..." gue cuma nyengir.

jadwal sidang yang tertulis di kertas tilang gue adalah jam 9.30. dan gue udah diparkiran itu jam 8.45.

seperti yang tertulis di blog post sigit priyono tersebut. sama sekali tidak ada petunjuk jelas mesti kemana setelah masuk pagar gedung. btw, parkiran dalam gedung adalah untuk karyawan - jelas tertulis di sign yang tertempel digerbang.

didekat pintu gerbang itu pada nongkrong entah orang orang yang apa tujuannya nongkrong disitu, pesakitan kah? calo kah? pegawai kah? tapi dari penampilan sama sekali jauh dari rapi. seperti yang ditulis dipintu gerbang bahwa diharuskan mengenakan baju rapi - bukan kaos dan bersepatu.

 

Image Hosted by ImageShack.us
By snydez at 2011-04-15

dengan cuek melenggang ke dalam seperti yang ditulis di blog post sigit, sampai bertemu dengan pintu masuk dengan body/metal detector. begitu masuk, basa basi nanya sidang untuk sim C dimana, gue langsung naik ke lantai 3. karena setiap dinding ditempeli sign tersebut :D

dan benarlah sampai di lantai 3. buanyuak oranggggg.. celingak celinguk mesti ngapain, trus gue liat orang pada rame deket sebuah pintu sesaat setelah tangga.
orang pada nyerahin kertas merahnya untuk ditukar dengan nomor antrian. dan gue mendapatkan nomor 339! 

mencoba nyari dimana ruang sidangnya diantara kerumunan orang tersebut, gue ngintip ke pintu berikut, astaga. ternyata didalam ruangan sudah full orang. dan sekarang belum jam 9.

akhirnya berdiri-diri aja diluar , dan beneran gerah saudara-saudara. entah jam berapa, hakimnya masuk, dan karena gue masih nomor ratusan tersebut, gue ga berusaha ikutan ngeriung mencoba masuk kedalam ruangan. 
ga berapa lama terdengar suara pengeras suara memanggil nomor urutan dan namanya. terus berlanjut sampe puluhan, dan akhirnya ratusan.

oooh gue berkesimpulan, dari pada model dipanggil 20-orang 20-orang kedepan, si petugas hanya memanggil nomor si pesakitan dan si 'terdakwa' hanya tinggal bilang 'ya'/'hadir'/'uhuy' apalah yang menandakan kehadiran mereka. setelah itu mereka keluar - kalo lagi di dalem ruangan - atau melangkah kearah pojokan untuk membayar denda dan mengambil sim mereka.

gak berapa lama nomor urut gue akan dipanggil, lalu gue mendekat kearah pintu depan. begitu dipanggil, gue lambain nomor urut tersebut sambil teriak "hadir".

lalu kearah pojokan, dan sampe disana gue bingung, koq orang ngasi nomor urut mereka dan uang 50-ribuan tanpa dikembaliin. semetara dari blog post nya sigit dibilang dia bayar denda 40-ribu. hmm.. trus gue iseng nanya kesebelah gue, "mas, emang bayarnya 50-ribu ya?" .. "eh itu tergantung pasalnya, kalo 1 pasal doang yang dilanggar, cuma bayar 50-ribu"..

dan ga berapa lama, nomor gue dipanggil, dan ikutan aja, ngasi nomor urut dan uang pas 50-ribuan, dan sim c gue kembali, dengan ada jegrekan nempel disitu.

balik keluar, kira kira jam 11 kurang. dan sempet ribut sama tukang parkir berseragam sih, tapi dia minta uang parkir 2000 sementara gue ngeyel minta mana karcisnya. 
dia sih siap ngasi karcis, cuma karcis uwel2an bukan berupa dari buku karcis. dan gue tetep ngeyel minta karcis yang bener. trus dia bilang "ya udah lah, pergi sana"

 

 

eh ini bukan ngomongin ukuran malinda dee yang heboh itu lho.. :D. eh,.. tapi bisa juga menyerempet kesana ;) .
ini lagi pengen ngomongin ukuran barang yang kita pakai. penasaran, ada nggaksih  orang yang punya ukuran yang tetap disegala jenis barang?

buat gue hal yang bikin sebel adalah beli celana dan sepatu, karena belum tentu ukuran yang sering kita pakai, ternyata pas dengan barang yang sedang kita pengen beli. oleh karena itu sih makanya diperbolehkan beberapa barang untuk dicoba. kecuali tentu saja pakaian dalam

tapi tetep aja kesel, kalo ternyata ukuran yang biasa kita pake, ternyata ga pas, entah kekecilan, kesempitan atau kedodoran, kegedean. walhasil akhirnya nyoba-nyobain semua. yang jelas makan waktu.

buat orang yang ga terlalu demen belanja, nyoba-nyobain itu kaya'nya menyiksa banget. riweuh.

sin lie seng

kaya waktu itu gue beli sepatu di Sin Lie Seng, nyobain sepatu nomer 42 ga ada yang pas. begitu nyobain sepatu nomer 41, eh muat. dan nyari sepatu jenis lain, malah muatnya nomer 43. halah!

 

atau nyobain celana yang biasa ukuran 32 malah kekecilan, sekarang jadi 34. eh kalo ini sih karena berkembang :D tapi kadang-kadang beberapa merk 32 kekecilan, tapi 34 kelonggaran. dan sialnya mereka ga produksi celana yang berukuran 33. jarang banget ada produsen celana yang bikin celana semua ukuran - alias ga lompat 2.

 

 
Photobucket
sebenarnya sudah beberapa waktu yang lalu menyelesaikan membaca bukunya yoris sebastian : oh my goodness - buku pintar menjadi seorang creative junkies, tapi sampai sekarang belum sempat mewarnai covernya.

yang pertama gue perhatiin bukan isinya, tapi halaman dari bukunya, yaitu nggak ada halamannya. sehingga bagaimana bisa mengutip isi bukunya?, "silahkan lihat bukunya yoris di ketebalan 7mm dari bawah", gitu? :D :D

buku dimulai dengan membahas bahwa kreatif itu bisa diadakan. bisa dijadikan. bisa dibuat. tentu saja ada hubungannya dengan otak. yaitu dengan membiasakan mengoperasikan otak bagian kanan. alah bisa karena biasa. 

kreatif juga timbul dari otak yang menyerap banyak informasi, sehingga punya bahan untuk melahirkan sesuatu dari informasi-informasi yang sudah dia punya.

salah satu yang bisa merangsang kreatifitas adalah dengan melepaskan kebiasaan. berpalinglah / lakukanlah hal yang diluar kebiasaan sehingga mendapatkan / merasakan hal-hal baru.

melakukan sesuatu diluar kebiasaan bisa juga disebut 'out of the box'. kita memandang dari lingkup diluar yang biasa, diluar si the box itu. dengan mengubah sudut pandang kita bisa melihat keseluruhan kotak dan juga lingkungan sekitar kotak tersebut.

selalu mencatat hal-hal yang keluar dari pikiran kita, karena siapa tau ide-ide tersebut merupakan hal kreatif yang perlu kita jalani / laksanakan. walaupun bukan saat ini - karena itulah perlu dicatat.

salah satu tool untuk memancing kreatifitas adalah gambar. karena otak lebih cepat bereaksi pada image dari pada tulisan atau bacaan. 

setelah semua hal-hal tersebut harus sering dilatih dan dicoba. karena sebagai contoh anak-anak. mereka lebih kreatif karena mereka tidak takut salah. karena itu jika tidak pernah mencoba, bagaimana bisa kreatif. salah itu sebisa mungkin dihindari, tapi adakalanya kesalahan adalah resiko yang harus diambil untuk bisa melangkah kedepan.

 

 

Komentator

  • Bidadari Rika:  hai, ika salam kenal, ane belum punya instalgram. jadi belum[~~]
  • Rika:  Ih lucu yaaa instagram nya Pitra... dulu [~~]
  • nita:  sangat inspiratif :D umroh in ramadhan [~~]
  • nita:  semoga cepet pulih ya paket haji plus [~~]
  • nita:  semoga cepet pulih ya http://paketumrohhaji.com/ [~~]
  • Natalia:  Semoga cepat pulihnya... Fisioterapi itu memang harus rajin dijalanin ya...[~~]
  • Objek Wisata Di Bandung:  Yang namanya buah sepertinya enak tuh gan. Apalagi buah-buahn yang[~~]

Links

TagCloud