ngeliatin tweetnya ryan soal redenominasi yang terkait dengan inflasi, gue jadi mendapat insight baru soal redenominasi.
redenominasi adalah perubahan sebutan nominal uang, tapi tidak merubah apalagi memotong nilainya.
selama ini gue berpikir redenominasi itu hanya menghilangkan angka 0 tiga buah. tapi ada hal lain dari sekedar menghilangkan nol tersebut. yaitu adanya pembulatan.
pembulatan yang terjadi udah pasti pembulatan keatas. walhasil harga barang jadinya ya lebih mahal dari harga asli nya.
dan kalo ada harga yang seharusnya ga semahal yang terbeli, makanya bisa jadi inflasi akan meningkat. dan efeknya ya bola salju. karena inflasi naik, harga harga lain yang seharusnya ga naik ikut memaksa naik.Â
contoh:
belanja coklat yang harga Rp 2650. dengan redenominasi maka harganya jadi Rd 2 dan 65 sen.Â
yang jadi pertanyaan, bakalan ada kah uang 5 sen? Â yang ada entar harganya dibulatkan jadi Rd 2 dan 70 sen.Â
dan kalau nanti ternyata nominal sen terkecil itu 50 sen, jadinya itu bisa dibulatkan jadi Rd 3.
bayangin kenaikan harganya 13%, dari Rp 2650 jadi Rp 3000.
Â
btw, kalau ternyata beneran redenominasi jadi diberlakukan, mata uangnya jangan disebut Rp, tapi ubahlah jadi Rd. sehingga tidak rancu ketika dientri ke sistem komputerisasi. dan IDR jadi IRD. dan juga jangan disebut Rupiah, tapi RupiahRedominasi.
karena kalau masih pake kode, penyebutan dan simbol yang lama. nanti bisa ketukertuker, niatnya 500 ribu rupiah, tapi ada yang salah baca dianggapnya 500 doang itu 500 rupiah. kan kacau.
related: