sungguh judul yang bombastis 😀
kebetulan kemarin berkesempatan ke mall, dan sudah waktunya makan siang.
setelah keliling food court dan melewati beberapa restoran, akhirnya dipilihlah untuk makan di restoran Bakmi GM.
setelah dipilihkan tempat duduk di dalam restoran, lalu pramusajinya bilang, “untuk menunya, silahkan pakai henpon discan QR code nya,” sambil menunjuk stiker QR code yang tertempel di meja.
ha?…
seinget gue, kalau mesen bakmi GM itu sebelumnya pakai selembar kertas tercetak nama nama menu yang ditawarkan, dan kita dipinjami pensil untuk memilih dan menulis jumlah pesanannya.
lalu setelah selesai, dihitung berapa harga pesanan, untuk kemudian ke kasir membayar harga sesuai pesanan tersebut.
ok, sekarang untuk melihat menunya, harus pakai henpon. kalau ternyata ga bawa henpon, gimana?
dan juga ternyata QR code tersebut membuka laman internet, kalau ternyata tidak punya paket data internet, bagaimana?
dan juga beberapa orang kadang-kadang ceriwis, nanya nanya menu ini bagaimana, menu itu bagaimana, .. gimana tuh?
di awal, lamannya meminta kita memasukkan nomor meja, dan nomor henpon membership (kalau ada).
lalu setelah selesai memilih menu, dan melakukan konfirmasi, muncul laman ber QR code.
lho kirain bayarnya bisa langsung dari henpon, entah gopay, ovo, transfer, kartu kredit atau sejenisnya.
ternyata masih harus ke kasir, seperti biasa,
di kasir, tunjukkan QR code di henpon, eh masih juga ditanya, meja berapa, dan apakah ada membership.. lha..
ga nyambung datanya apa gimana sih?
menu di QR code ini juga marak di restoran di Berlin juga.. bedanya kalo bayar tetep pake tunai, gak bisa pakai QR code.. 🤣
hahah 😀
mirip
Waktu itu saya juga mikir bayar dari hape 🙈