gue meletakkan semua barang pertukangan dan perkakas gue dalam satu laci, supaya kalo butuh tinggal cari di satu tempat.

tapi, barang-barang didalam laci tersebut tidak pernah bisa rapi, selalu berantakan. karena.. ketika mencari barang, karena ga langsung ketemu, jadi dikeluarkanlah semua perkakas yang ada di dalam laci itu.

begitu ketemu, karena kadang buru-buru, jadilah dirauk aja barang yang berserakan di lantai di luar laci, digabrukin semua sekaligus ke dalam laci. terus kalau ternyata lacinya nyangkut ketika ditutup, diurek-urek sebisa mungkin supaya laci bisa ketutup.

barang di dalam laci
berantakan

bayangkan, akan menarik kalau ada startup yang mau coba memecahkan permasalahan ini. karena pada nature nya startup itu adalah problem solver ๐Ÿ˜€


mungkin mirip dengan konmari marie kondo, tapi kalau konmari adalah melepaskan, membuang barang-barang yang tidak berguna, tidak punya spark, tidak punya ikatan lagi.
sementara untuk kasus barang dalam laci ini adalah, barang-barang tersebut tidak tau kapan akan berguna, apa dalam waktu dekat, apan masih nanti nanti bakalan berguna. gak ada hubunganya dengan emosi keterikatan apapun.

Another post
fotografi – pechakucha
fotografi – pechakucha

pechakucha jakarta vol. 29 mengangkat tema mengenai fotografi. pada acara ini pechakucha diisi olehย 6 fotografer yang mempunyai latar belakang beragam. Read more

pertama kali ke ikea
pertama kali ke ikea

akhirnya kesampaian juga datang ke ikea sebagaimana layaknya penduduk jakarta dan sekitarnya*) ๐Ÿ˜€ datang beberapa menit sebelum jam buka (buka Read more

stramble cext
stramble cext

susah delian kaga mue menikirkan ummuk tesbuat mtramble cext. wawtu akan-awal lyopa baxai ektel, caki poq ya kaya'rya nikeuh. awgirnya Read more

dunia kopi
dunia kopi

selama ini gue selalu beli kopi dari toko online, entah itu di market place atau di instagram. lalu ketika baca Read more

mungkin saja sebagian besar barang-barang tersebut `sampah` beneran. tapi ya ga akan tahu.

gimana?