semenjak tantenya punya kucing, krucil pernah minta untuk bisa piara kucing. tapi ya tidak diperbolehkan karena banyak pertimbangan.
ketika pagi-pagi hendak membuka pintu depan, ketika sedang membuka kuncinya, terdengar suara gedebruk pelan, dan ketika pintu terbuka terdengar suara gemerincing. sekelebat terlihat tampaknya kucing yang berlari dari tangga arah plafon menuju ke arah beranda.
karena masih belum fully recover setelah bangun tidur, jadi ya sudahlah, mungkin kucing tetangga lewat.
beberapa waktu pun kemudian berlalu.
kerusakan mesin cuci semakin parah, dan akhirnya diputuskan untuk membeli mesin cuci baru.
dari dua pilihan, akhirnya diputuskan membeli yang versi 16 kg karena cuma beda 200 ribuan dari yang 14 kg.
setelah mesin cucinya datang, barulah tahu kalau panjangnya berbeda dengan mesin cuci yang lama. lebih panjang. maklum karena memang versi lebih besar dari sebelumnya.
karenanya, tidak bisa menempati lokasi mesin cuci lama, sebagian kecil kaki mesin cuci masih agak menggantung. kaya’nya butuh diganjal,
lalu teringat kaya’nya di plafon banyak kayu-kayu sisa-sisa.
makanya gue naik ke plafon untuk ambil potongan-potongan kayu tersebut.
untuk naik ke plafon, memang ada tangga dan ada bukaan khusus.
tangga untuk menuju plafon ini lokasinya semi outdoor.
sudah lama penutup plafonnya tidak tertutup dengan sempurna.
jadi setelah mengambil beberapa kayu, gue putuskan untuk menutup akses masuk plafon dengan baik.
beberapa jam kemudian, tiba-tiba terdengar suara berdentam di luar. nyaring banget.
buru-buru berlari melihat keluar,
astaga! plafon rubuh, menimpa jemuran baju dan mesin cuci yang lama.
dan terlihat seekor kucing yang terkaget, lalu berusaha belari serabutan. pertama dia coba lari ke tangga plafon. tapi khan akses ke plafon sudah tertutup. akhirnya dia lari ke arah beranda.
arrgh.. jangan-jangan kucing ini yang bikin plafon rubuh. karena lokasi dia biasa lewat ternyata sudah tertutup.
memang terlihat kondisi kaso sudah lapuk dimakan rayap. tapi mungkin juga karena si kucing itu lompat ke plafon, akhirnya plafon copot.
jadi selama ini kucing tersebut ada di rumah, kaya’nya memang tinggal di plafon.
piaranya engga, kena masalah karena kucingnya iya 🙁
waduh.. kasihan sekali.. dulu tempat tinggalku di bekasi pernah begitu.. ada suara glodakan dari atas, tapi ngga jelas apa.. terus tiba-tiba suatu har sering tercium bau busuk.. kami kira ada cicak mati atau apa, tapi ngga pernah nemu sumber bau.. terus suatu hari aku menemukan belatung di dalam rumah.. baunya busuk sekali.. heran dari mana ini belatung berasal, ternyata pertanyaan terjawab.. karena tiba-tiba ada belatung jatuh dari langit-langit.. pas dicek, ternyata ada anak kucing mati di atas plafon, dan akhirnya membusuk dan belatungnya jatuh ke sela-sela sambungan plafon.. 😩
Hi Kak, salam kenal. Kunjungan balik ke sini 😁
Untung plafon yang jatuh di luar rumah ya. Kalau di dalam kamar, lebih masalah karena susah bersihinnya 😅
Btw, rumahku juga pernah mengalami kejadian yang sama. Kayaknya ini kucing lagi lari-lari aja gitu sih, terus plafon yang udah tua jadi jatuh, pasir berserakan di lantai, lalu kucingnya kalangkabut mencari jalan keluar 😂 piara enggak, bersihinnya iya. Capek kan bersihinnya 😂
Kucing tetangga, kadang tak jelas tetangga yang mana, juga sering merepotkan saya.
Mestinya ada ya cara memandulkan kucing supaya tak berkembang biak semaunya. Lebih dari itu ya pemilik mesti bertanggung jawab atas piaraan dia, mengurusi gitu. Emaknya ART kami terbukti bisa piara kucing kampung dengan tertib, gak pipis maupun berak sembarangan.