gue menilai perlu adanya psikolog di igd dan untuk petugas igd.

di balik tirai sebelah gue, ternyata anak smp yg ditemukan pingsan dan kemudian dibawa ke ugd. dan entah info dari mana, petugas rumah sakit ini tahu kalau anak ini kabur dari ugd rscm sehari sebelumnya.

menghadapi semacam anak yg ditengarai kabur dari rumah kayanya butuh keahlian psikolog. karena kalau salah, yg ada si anak ini akan kabur lagi sebisa dia.

petugas, suster/dokter dan sekuriti pun ternyata tidak mempunyai standard operating procedure untuk orang yg tidak terlalu mengalami kendala kesehatan seperti ini. jadilah usulan sliweran, ada yg usul langsung serahkan ke polisi, ada yg inisiatif nelponin orang tuanya (dari henpon anak ini), ditambah resistensinya si anak untuk terbuka apa yg dia lakukan atau hendak lakukan (karena ternyata anak ini dari sukabumi).

kemudian setelah terjadi beberapa kali kontak dengan wali kelas/kepala sekolah, temannya, dan akhirnya orangtuanya (ya, orangtuanya susah terhubung), akhirnya salah sekuriti ada yg mengantar ke terminal bogor untuk bertemu ayahnya.

tapi selagi menunggu diantar, si anak semacam diinterview dan dikasih wejangan, yang gue rasa kurang tepat.  misalnya “belajar yg bener dek, nanti kalo udah gede, punya uang bisa bebas pergi ke mana mana”  atau  “ga usah mikirin pacaran dulu, tunggu gede bisa milih ce mana aja”

kemudian datang ojek online yg membopong seorang anak kecil yg nangis kejer dan kepala berdarah.

si anak pun ditengarai anak jalanan. jadi ketika ditanya rumahnya, atau orang tuanya, ga bisa jawab. sementara hal itu aja yg bolak balik dicecar. sementara anaknya tak habis menangis terus. 

gue rasa kalau ada psikolog mungkin pendekatannya bisa lebih baik dari sekedar pertanyaan menyecar.

lalu, walaupun ojek onlinenya mau bertanggung jawab mengantar ke rumah. sementara tidak ada ‘rumah’ yg bisa didatangi. sementara dari rumah sakit memberikan obat yang harus dikonsumsi secara teratur, dan lukanya dirawat di rumah.

Another post
the sign
the sign

salah satu kegiatan manusia di bumi ini adalah berkomunikasi dengan sesama manusia lainnya. baik berkomunikasi secara lisan/verbal maupun secara tulisan. Read more

tes sinyal smartfren di indonesia mini bersama kaskus
tes sinyal smartfren di indonesia mini bersama kaskus

hari sabtu lalu mendapat undangan dari kaskus untuk menghadiri acara Meet the Expert Unlimited Journey bersama smartfren yang diadakan di Read more

bergantung
bergantung

rencana cuma jenguk bu de yang sakit di dekat rumah, jadi persiapan ya standar aja, henpon, dompet, sudah. selesai dari Read more

imaginasi yang imaginatif
imaginasi yang imaginatif

buaya yang pertama terlintas di otak, ketika orang melihat gambar ini, pasti bilangnya kadal. tapi, koq, itu caption di atasnya bilang Read more

bilik ugd

hal-hal ini membuat gue yakin para petugas ugd ini ada baiknya dapat counsel dari paikolog selepas kerja yang long hour tersebut. kalau dari segi pengobatan dan tindakan cepat, gue yakin mereka bisa diandalkan, tapi ketika berhubungan dengan sisi manusia, harus ada tenaga khusus kaya psikolog.