gue lumayan kesal ketika layanan teknologi kadang hanya berpihak pada big data dan marketing doang.
ketika menghadiri undangan di kota wisata cibubur, gue sangat-sangat mengandalkan google maps untuk memandu gue ke sana. terlepas pengalaman buruk sebelumnya diajak nyasar ke jalan kampung, gue tetap setia minta dipandu sama google map directions.
diperjalanan, setelah masuk tol, menghidupkan mifi smartfren, lha koq loading map nya lama banget.
coba browsing, lha ga ada koneksi internet! 🙁
beuh!
gue ga tau segede apa itu komplek perumahan kota wisata cibubur ini, dan lagi gue ga tau di mana letak cluster tujuan gue.
sebel!
jadi memang butuh internet dan google maps untuk ke sana.
akhirnya, coba beli paket data harian simpati. mana ga inget kombinasi nomor yang di-dial itu apa aja?
nebak-nebak, *123#
ngikutin menu, sampai ke paket internet. ternyata yang tersedia HANYA paket bulanan!
HAH!?!
gue cuma butuh untuk hari ini doang, sukur sukur setengah hari, itu smartfren udah bisa konek lagi internetnya.
kayanya ini nih kerjaan marketingnya, mungkin pembeli paket data harian sedikit, maka dialihkan aja jualan ke paket data bulanan.
atau ingin memaksakan situasi, orang harus mencurahkan uang lebih besar untuk hal yang ga perlu sebanyak yang ditawarkan.
ya sud, coba beli paket data tri. ternyata dia ada penawaran 1 GB untuk 3 hari, 10 ribu rupiah. ya sudah, ga mikir panjang langsung dibeli.
pilihan pertama memang pakai telkomsel karena takutnya sinyal tri di cibubur kembang kempis. mengingat di tengah kota aja, sinyal tri ini hilang timbul, apalagi ketika naik ke lantai 4 ke atas.
ok, google maps nyala, tujuan diset. gue ikutin petanya.
sampai ketika directionsnya mengarahkan gue belok ke JALAN KAMPUNG!
not again google map!!!
tapi karena gue ga tau juga persisnya di mana ini kota wisata. ngikutin aja deh.
eh bener lho, ini gue dikerjain banget sama google map.
udah jauh ke dalam, eh ternyata jalannya diblokir, karena pintu masuk ke kompleknya ditutup. alasannya lagi direnovasi.
arrghh!
balik lagi deh, sesuai petunjuk penduduk yang lagi nongkrong depan rumahnya. “mendingan lewat pintu utama aja”
“err… saya ga tau pintu utamanya yang mana, saya cuma ngikutin peta”
“ga jauh koq dari tadi jalan masuk ke sini”
HAAAAH?!
jadi gue disasarin (lihat panah merah). terus kemudian balik lagi, menuju pintu utamanya (panah hijau).
nah setelah masuk ke dalam kompleks pun, ini google map tetep re-routing supaya gue ke jalan kampung tadi. gile!.
nah begitu juga dengan pulangnya, si google maps tetep kekeuh gue pulang lewat jalan kampung tadi.
dan ketika mau putar balik, seperti yang ditunjukkan oleh google map, ternyata putarannya ditutup, cuma bisa motor nyelip.
tampaknya google map merekam data dari pengguna motor, jadi petunjuk jalan yang dihasilkan belum tentu cocok dengan pengguna mobil.