beberapa hari ini lagi heboh soal AI yang memenangkan ‘lomba gambar’di colorado.
jadi semakin mikir, apa iya AI ini boleh ‘dilepas’ begitu aja? sudah banyak fiksi yang menggambarkan permasalahan AI dengan manusia di masa depan.
kebetulan kemarin dapat akses ke sebuah AI engine bernama Midjourney dan Dall-E mini. selain dua engine AI ini, ada beberapa lagi sih, dan kebetulan dua engine ini ngasih percobaan, trial. jadi kenapa ga di-abuse, #eh 😀
dari beberapakali nyobain, mesin AI keduanya sudah mengenali dian sastro, indomie, dan jakarta.
tapi belum coba membandingkan keduanya.
nah kebetulan di sini lagi hype sebuah film bertema raden saleh, dan juga blackpink.
so i’m thinking, why not mashup those two.
keyword pertama
blackpink dancing with whip on raden saleh style
dari midjourney hasilnya lebih ke arah pink colour.
sementara dall-e mini lebih tepat interpretasinya, gabungan kedua keyword yang diinginkan
ok,
sekarang katakuncinya ditambahin sedikit supaya lebih spesifik.
blackpink dancing with whip on raden saleh painting style
dan dari Midjourney
masih banyak warna pinknya, tapi sekarang lebih terasa ada sentuhan lukisannya. tapi girl bandnya kurang terasa
dari Dall-E mini,
hasilnya masih konsisten seperti sebelumnya
dari keduanya sebenarnya yang lebih pas interpretasiny adalah AI dari Dall-E mini.
tapi somehow gue lebih suka hasil dari Midjourney.
bonus:
JKT48 dancing with whip on raden saleh painting style
Midjourney
Dall-E mini
dari sini terlihat midjourney lebih mengarah ke painting, sementara dall-e mini mengarah ke jkt48.
dan dall-e mini, terlihat nyomot foto entah dari mana trus ‘dihapus’ watermark-nya 😀
jadi, menurut gue, AI atau artificial intelligence ini mengerikan.
semua hal hal buruk yang bisa dibayangkan itu udah pada di’ceritakan’ dalam fiksi, baik novel ataupun film.