gue meletakkan semua barang pertukangan dan perkakas gue dalam satu laci, supaya kalo butuh tinggal cari di satu tempat.

tapi, barang-barang didalam laci tersebut tidak pernah bisa rapi, selalu berantakan. karena.. ketika mencari barang, karena ga langsung ketemu, jadi dikeluarkanlah semua perkakas yang ada di dalam laci itu.

begitu ketemu, karena kadang buru-buru, jadilah dirauk aja barang yang berserakan di lantai di luar laci, digabrukin semua sekaligus ke dalam laci. terus kalau ternyata lacinya nyangkut ketika ditutup, diurek-urek sebisa mungkin supaya laci bisa ketutup.

barang di dalam laci
berantakan

bayangkan, akan menarik kalau ada startup yang mau coba memecahkan permasalahan ini. karena pada nature nya startup itu adalah problem solver 😀


mungkin mirip dengan konmari marie kondo, tapi kalau konmari adalah melepaskan, membuang barang-barang yang tidak berguna, tidak punya spark, tidak punya ikatan lagi.
sementara untuk kasus barang dalam laci ini adalah, barang-barang tersebut tidak tau kapan akan berguna, apa dalam waktu dekat, apan masih nanti nanti bakalan berguna. gak ada hubunganya dengan emosi keterikatan apapun.

Another post
butterfly effect
butterfly effect

efek berantai dari suatu hal kecil jadi berakibat besar

yang ceriwis di star wars
yang ceriwis di star wars

penasaran yang membuncah akhirnya membuat gue meluangkan waktu hampir 2 minggu ini untuk mengolah movie script star wars menjadi data Read more

foto mengitari jakarta
foto mengitari jakarta

beberapa hari ini gue menggunakan bus transjakarta untuk beraktivitas, dikarenakan sudah dalam mode mengungsi mudik. pengalaman beberapa hari ini cukup Read more

Kliping
Kliping

kliping adalah kegiatan mengumpulkan informasi dengan memotong artikel dari koran atau majalah terkait materi atau tema yang hendak dikumpulkan. jaman Read more

mungkin saja sebagian besar barang-barang tersebut `sampah` beneran. tapi ya ga akan tahu.

gimana?