gue meletakkan semua barang pertukangan dan perkakas gue dalam satu laci, supaya kalo butuh tinggal cari di satu tempat.

tapi, barang-barang didalam laci tersebut tidak pernah bisa rapi, selalu berantakan. karena.. ketika mencari barang, karena ga langsung ketemu, jadi dikeluarkanlah semua perkakas yang ada di dalam laci itu.

begitu ketemu, karena kadang buru-buru, jadilah dirauk aja barang yang berserakan di lantai di luar laci, digabrukin semua sekaligus ke dalam laci. terus kalau ternyata lacinya nyangkut ketika ditutup, diurek-urek sebisa mungkin supaya laci bisa ketutup.

barang di dalam laci
berantakan

bayangkan, akan menarik kalau ada startup yang mau coba memecahkan permasalahan ini. karena pada nature nya startup itu adalah problem solver 😀


mungkin mirip dengan konmari marie kondo, tapi kalau konmari adalah melepaskan, membuang barang-barang yang tidak berguna, tidak punya spark, tidak punya ikatan lagi.
sementara untuk kasus barang dalam laci ini adalah, barang-barang tersebut tidak tau kapan akan berguna, apa dalam waktu dekat, apan masih nanti nanti bakalan berguna. gak ada hubunganya dengan emosi keterikatan apapun.

Another post
federated money
federated money

beberapa tahun lalu, orang hanya meletakkan uangnya di dompet dan di tabungan, dan ketika butuh tinggal mengambil dari ATM. sekarang ini, Read more

pertama kali ke ikea
pertama kali ke ikea

akhirnya kesampaian juga datang ke ikea sebagaimana layaknya penduduk jakarta dan sekitarnya*) 😀 datang beberapa menit sebelum jam buka (buka Read more

paper bag
paper bag

tas tenteng kertas mungkin bersahabat bagi bumi, tapi belum tentu bersahabat dengan yang bawa tas kertas itu dengan motor

apakah setiap masalah ada solusi?
apakah setiap masalah ada solusi?

apakah kamu percaya bahwa setiap masalah ada solusinya? atau apakah solusi yang diambil adalah yang paling benar?

mungkin saja sebagian besar barang-barang tersebut `sampah` beneran. tapi ya ga akan tahu.

gimana?