gue meletakkan semua barang pertukangan dan perkakas gue dalam satu laci, supaya kalo butuh tinggal cari di satu tempat.

tapi, barang-barang didalam laci tersebut tidak pernah bisa rapi, selalu berantakan. karena.. ketika mencari barang, karena ga langsung ketemu, jadi dikeluarkanlah semua perkakas yang ada di dalam laci itu.

begitu ketemu, karena kadang buru-buru, jadilah dirauk aja barang yang berserakan di lantai di luar laci, digabrukin semua sekaligus ke dalam laci. terus kalau ternyata lacinya nyangkut ketika ditutup, diurek-urek sebisa mungkin supaya laci bisa ketutup.

barang di dalam laci
berantakan

bayangkan, akan menarik kalau ada startup yang mau coba memecahkan permasalahan ini. karena pada nature nya startup itu adalah problem solver 😀


mungkin mirip dengan konmari marie kondo, tapi kalau konmari adalah melepaskan, membuang barang-barang yang tidak berguna, tidak punya spark, tidak punya ikatan lagi.
sementara untuk kasus barang dalam laci ini adalah, barang-barang tersebut tidak tau kapan akan berguna, apa dalam waktu dekat, apan masih nanti nanti bakalan berguna. gak ada hubunganya dengan emosi keterikatan apapun.

Another post
muka terpatri abadi di e-ktp
muka terpatri abadi di e-ktp

kapan pertama kali elo punya e-ktp?  anggap elo membuat e-ktp ketika berumur 17 tahun. membuat ktp yang tentunya sudah e-ktp.  Read more

butterfly effect
butterfly effect

efek berantai dari suatu hal kecil jadi berakibat besar

penggemar
penggemar

buat seorang fan, adalah kebahagiaan tidak terkira ketika bisa bertemu dengan idolanya. dan lebih bahagia lagi ketika idolanya ternyata aware Read more

pinterest like
pinterest like

sudah lama tidak buka pinterest, dan baru tahu kalau mereka menghapus like button. nah jadi masalah karena pengen liat likes Read more

mungkin saja sebagian besar barang-barang tersebut `sampah` beneran. tapi ya ga akan tahu.

gimana?