kalo nyebut film terminator, yang ada di benak gue adalah terminator 2 : judgment day

film film terminator berikutnya bisa dibilang ga bener-bener ketonton karena satu dan lain hal.

sampai beberapa waktu lalu gue terpapar oleh buzz soal video prank nya arnold schwarzenegger jadi terminator.
di ending videonya, ternyata ada iklan untuk film terminator genesys.
ooh ada film terminator baru lagi toh, kaya'nya belum lama ada film terminator juga.

sampai saat itu belom ada ketertarikan nonton film terminator genisys ini karena ya itu, satu dan lain hal :D

tapi bersamaan itu, ada promo soal harian kompas yang berulangtahun dan menyediakan tiket murah untuk nonton terminator dan minions.
setelah diupayakan, ternyata kesampean juga nonton terminator ini. thanks kompas! :)

film dimulai dengan rencana pengiriman kyle reese ke tahun 1984 untuk menyelamatkan sarah connor dari mesin pembunuh dari masa depan berjuluk terminator.
sesaat sebelum kyle terkirim, ternyata boss-nya, john connor diserang (oleh terminator).

ketika tiba di 1984, eh kyle malah diserang oleh terminator T-1000 yang seharusnya baru ada 10 tahun setelah 1984.
ternyata sejarah berubah.
sarah yang harusnya dilindungi oleh kyle malah udah duluan dilindungi oleh terminator tua, yang kemudian gebuk-gebukan dengan terminator muda.

intinya masa lalu ternyata udah berbeda, istilahnya deleted time line. yang mengakibatkan masa depan pun berubah juga.

secara jalan cerita, gue masih bisa menangkap perihal time travel ini. yang buat gue kurang sreg malah cast sarah connornya. terlihat terlalu muda, kesannya abg. sementara dari action gedebak gedebuknya ya lumayan lah.
yang menarik adalah banyak lelucon kondisional dari si guardian (a.k.a terminator t-800), dan ada frasa baru: old, but not obselete.

buat yang kangen sama arnold sebagai terminator, gue rasa film ini lumayan mengobati.

 

 
27
Jun
2015
13:06

dari baca review singkat oleh beberapa penonton awal minions, kebanyakan mereka kurang puas dengan film ini.
makanya ketika akhirnya gue berkesempatan nonton, sengaja set ekspektasi agak rendah.

awal film dimulai dengan adegan yang sudah ditayangkan di trailernya, yaitu usaha minions ini mencari tuannya. adegannya lucu-lucu, tapi karena sudah sering lihat trailernya, walhasil cuma senyum-senyum aja.

 photo afterfocus_1435713981866_zpsb3543fc6.jpg 

film minions di bioskop sini dikasih rating "semua umur" (aslinya PG, parental guide), karena menyasar target penonton anak-anak (yang lagi liburan). 
tapi ada beberapa adegan yang mungkin mereka ngga ngerti, sehingga ketika pada adegan tersebut hanya gue sendiri yang ketawa sebioskop :D,
contoh: adegan abbey road dan moon landing.

film ini walaupun spin off, tapi khan timelinenya prequel
nah, padahal alur waktunya ngambil waktu lalu, tapi yang mengherankan kosa kata para minions ini koq lebih advance dari pada 2 film terdahulu. 

dan ada beberapa scene yang bentrok dengan logika gue, 
yaitu ketika tiba di new york, sebagai makhluk dusun (dari antarktika?) koq udah langsung bisa ngerti tv, penggunaan, dan trouble shooting ketika sinyalnya buruk? :D
mungkin minions ini native fast self learner banget hahah :))

kesimpulannya:
lupakan semua ekpektasi dan logika elo ketika nonton ini. enjoy dan tertawalah :) 

 

ketika kehebohan awal bahwa filosofi kopi akan dibuat filmnya, gue mencoba mengingat-ingat lagi cerpen filosofi kopi yang sudah dibaca entah berapa tahun yang lalu.

sama dengan beberapa reviewer lain yang penuh tanda tanya akan kemunculan karakter el yang sebelumnya tidak ada di cerpen, gue juga merasa (bertanya-tanya) apa perlu ditambah karakter baru?, karena di cerpen, ben dan jody aja sudah cukup, dan gue merasa ga perlu ada tambahan orang lain.

adaptasi filosofi kopi photo crop-filosofi-kopi-the-movie-poster_zpsrsahhy0p.jpg
sebelumnya gue ga pernah tau, kalo sebuah cerita/novel/cerpen/buku dijadiin film bisa jadi ga plek-ketiplek memvisualisasikan sesuai dengan apa yang ada di cerita asli.
nah, gue baru ngeh kalo di poster (dan woro-woro) lain tertulis "diadaptasi dari cerita filosofi kopi".
nah disitu semacam disclaimer : kemungkinan ada ketidaksamaan antara cerpen dan filmnya.
 
WARNING! SPOILER! 
oh iya, review ini kemungkinan penuh spoiler. buat yang pengen nikmati film tanpa spoiler, balik lagi aja baca ini setelah nonton :D

studio 2 photo IMG_20150405_090101_zpsziwwael6.jpg

film ini bercerita pengusaha muda jody yang punya sahabat ben yang berjuang berbisnis kedai kopi.
ben penuh kejumawaan, jody penuh logika. inilah yang bikin mereka clash berkepanjangan dalam menjalankan bisnis kedai kopi mereka.
 
ben sangat jumawa bahwa dia adalah barista mumpuni yang bisa bikin kopi yang enak -  kaya' di anime; bikin mata orang berbinar binar menjadi bentuk bintang. ternyata jadi down setelah mengetahui bahwa kopi buatan dia ada yang menandingi. ketika down tersebut, kehidupan masa lalu ben dan permasalahannya dimunculkan, dan jalan cerita film ini diarahkan untuk menuju closure dari masalah-masalah tersebut.
 
bisa dibilang jenny jusuf yang membuat screenplaynya membuat cerita keseluruhan berkesinambungan, dari mulai perseterusan ben dan jody, kehadiran el, masalah kopi terenak, dan pemasalahan ben dengan ayahnya.
ada satu dua dialog atau scene yang 'gak cocok', seperti pertemua ke-dua antara ben , jody dan el, dimana ben merasa sudah pernah bertemu dengan el secara formil, padahal khan cuma liat-liatan doang, kenalan juga kagak.
atau scene penggusuran(?, pengusiran(?)) lahan kopi bapaknya ben, yang buat gue lumayan agak mikir untuk merangkaikan dengan cerita-cerita flashback lainnya di film itu.
tapi, keseluruhan jalan cerita tak terganggu.
 
seperti yang di awal tadi gue bilang, jalan ceritanya ga terlalu sama dengan cerpennya, salah satunya adalah pencarian kopi tiwus;
 
dari sisi sinematografi, yang paling mengganggu buat gue adalah cara mengambil gambarnya. camera panning ke kiri ke kanan ke kiri ke kanan, secara cepat.
mata gue yang minus ini tampaknya ga bisa cepat beradaptasi dengan tampilan gambar seperti itu.
 
btw pemeran ben, chicco jerikho berlatih (kursus) belajar menjadi barista di abcd dan 'magang' di berbagai coffee shop untuk lebih menjiwai perannya sebagai barista jagoan.
 

Komentator

  • Bidadari Rika:  hai, ika salam kenal, ane belum punya instalgram. jadi belum[~~]
  • Rika:  Ih lucu yaaa instagram nya Pitra... dulu [~~]
  • nita:  sangat inspiratif :D umroh in ramadhan [~~]
  • nita:  semoga cepet pulih ya paket haji plus [~~]
  • nita:  semoga cepet pulih ya http://paketumrohhaji.com/ [~~]
  • Natalia:  Semoga cepat pulihnya... Fisioterapi itu memang harus rajin dijalanin ya...[~~]
  • Objek Wisata Di Bandung:  Yang namanya buah sepertinya enak tuh gan. Apalagi buah-buahn yang[~~]

Links

TagCloud