shite happens, bisa terjadi kapan saja, di mana saja. shit happens, sehingga sampai pada titik, “mau gimana lagi?”
beberapa waktu lalu dunia internet dihebohkan dengan BGP hijacking yang dilakukan terjadi pada jaringan indosat. akibat hal ini, indosat nya down, baik data maupun voicenya, dan merembet kepenyedia layanan internet lainnya. dari beberapa teori, salah satunya karena kesalahan konfigurasi. biarpun sudah diatasi, tapi imbasnya sudah menyebar, terlipatgandakan, sehingga tak ada lagi yang bisa dilakukan.
gue merasakan sendiri, bagaimana hal kecil, salah masukin parameter, salah pejet button - atau malah ga pencet button, .. itu adalah kesalahan kecil, sesuatu yang sangat kecil, tapi imbasnya segede gede bagong + gaban + beserta isinya.
ketika impactnya sudah sangat besar, merembet kesana kesini, nothing you can do. only apologize, and wish it will never happened again.
masalahnya, hal hal kecil yang terjadi bukan hanya terjadi karena error yang sama. tapi kesalahan yang berbeda - bahkan jauh berbeda, tapi menghasilkan permasalahan yang sama, dan sama besarnya pulak.
been there, done that, and i think shite will poke me on the face any time later, somehow.
ada dua yang bisa mengakibatkan kesalahan. manusia nya sendiri, dan sistemnya.
human error, kalo manusia bersalah, kadang ada faktor lain di belakangnya.
entah itu karena kerja terlalu lama, ada masalah psikologis, terlalu banyak gangguan. sehingga mengakibatkan kelelahan, kurangnya konsentrasi dalam bekerja. yang berakibatkan melakukan hal hal yang seharusnya tidak dilakukan. ya itu. masukin data salah, mencet tombol yang salah.
tapi gue merasa, ada hal lain. dan gue menuduh itu adalah faktor bawaan lahir. ada orang yang akan selalu error prone. selalu melakukan kesalahan, baik itu sering, atau kadang-kadang. saking kadang-kadangnya, kadang sampai berkali-kali free dari melakukan error.
untuk mengatasi human error, salah satu tools yang bisa dipakai adalah checklist. dan harus berpegang teguh kepada checklist, dan selalu crosscheck ke checklist.
faktor lain selain faktor orang, tentu juga bisa dikarenakan sistem nya sendiri yang flaw. bisa karena bug, bisa karena system design nya yang tidak mampu menangkap exceptions.
nah yang kaya’ gini ya mesti dipikirkan kembali untuk mengkoreksi designnya, atau bahkan me-redesign. jangan pernah memikirkan untuk tambal sulam, patching. karena menurut gue patching itu hanya akan menambah bug.