selagi buru-buru mengantar anak-anak ke sekolah, karena takut hujan, sehingga tidak membawa dompet dan tidak membawa handphone.

kira kira tinggal menikung belok ke sekolahan anak-anak, terasa mesin motor seperti hendak mati, “wah, gawat nih kalau mogok”
benarlah, gak lama langsung brebet dan mati mesinnya.

udah curiga ini kaya’nya karena kemarin menunda-nunda mengisi bensin, sehingga ternyata bensinnya beneran habis.
maklum, motor tua, dashboard penanda kondisi bensin sudah tidak berfungsi dengan benar, karena kadang biarpun jarum F nya sudah merah menyender ke bawah, sebenarnya isi di tangki masih ada setengah.
makanya ketika kemarin nunda mengisi bensin, menganggap masih adalah setengah tangki. eh, ternyata beneran mau habis.

pertamax bensin

pertamax biosolar

anak-anak segera turun dari motor, dan mereka langsung menuju gerbang sekolah.

sementara, gue kebingungan, ini motor mau gue tinggal trus setopin ojek, apa dituntun pulang?
karena ga bawa dompet, gimana mau beli bensin eceran?

akhirnya, nuntun motor sambil berharap semoga ga hujan. maklum, awal tahun 2017 ini cuaca di jakarta sangat random.

bahkan beberapa hari lalu sempat banjir (lagi).

pas nuntun, ah, coba keberuntungan deh dengan penjual bensin eceran ini
“pak, apa boleh saya ngutang dulu satu botol? lagi ga bawa dompet”
“.. wah, ga bisa ..”
“oh ok, terima kasih,” sambil dorong lagi motornya
“.. ada STNK ga?..”
“ga bawa dompet pak..”
“oh, ga bisa”
“ok”

gak berapa jauh, ada penjual bensin eceran lagi,
sambil pasang muka memelas, “pak apa boleh saya ngutang 1 botol?”
“..wah bukan saya yang punya, jadi ga bisa ngasih”
“ok terima kasih”

ya sud, sepanjang perjalanan sudah ga ketemu lagi penjual bensin eceran.

trus karena riweh harus dorong dorong motor lagi nanti setelah sampai di rumah, akhirnya belok sebentar ke rumah ortu, minjem motor 😀
motor nitip di sana, gue bawa pulang motor pinjaman.

berangkatlah, motor pinjeman ini pun juga ada masalah dengan penunjuk kondisi bensinnya, terlihat menunjukkan merah.
tapi kaya’nya kemarin juga masih ada setengah tangki. – soalnya kemarin sempat minjam juga, karena motor lagi di bengkel.

dan, kejadian pagi terulang lagi.
menjelang mendekati lokasi tujuan, hotel fairmont, eh mogok di depan gerbang senayan.

bapak-bapak tukang parkir udah heboh aja, “kalo berhenti minggir, jangan di tengah!”
hahha, ini udah usaha minggir, tapi sebelum minggir banget, mesinnya keburu mati.

“pak, di sini ada yang jual bensin?”
“ooh ada, di seberang sana,” sambil nunjuk ke jalan patal senayan, “ga jauh, dekat jembatan, motornya kunci aja dulu, parkir di gerbang,”

setelah markirin motor di gerbang, gue jalan nyeberang ke arah patal.
mana jalan patal ini rame ga habis-habis, akhirnya gue sampai ke penjual bensin.
“mas beli 1 botol,”
si mas nya celingak celinguk ga terlihat ada motor bersama gue.
“motornya mogok di sana,” tunjuk gue ke arah senayan.

Another post
fotografi – pechakucha
fotografi – pechakucha

pechakucha jakarta vol. 29 mengangkat tema mengenai fotografi. pada acara ini pechakucha diisi oleh 6 fotografer yang mempunyai latar belakang beragam. Read more

offline google game
offline google game

buat pengguna google chrome, ketika internet lagi putus gak bisa browsing, biasanya diberikan tampilan gambar dinosaurus di browsernya. dan kalau Read more

NFT
NFT

ketika mendengar kepanjangan dari NFT, gue mikir apa hubungannya dengan jamur ya?, NFT adalah akronim dari Non-Fungible Token, jadi gue Read more

lebaran, saat kreasi dan kreatif 
lebaran, saat kreasi dan kreatif 

dari sejak pagi sampai malam, di media sosial bertebaran foto keluarga yang diimbuhi super mohon maaf lahir batin dan sejenisnya. Read more

“kalau sama botolnya, 16 ribu,” kata dia tanpa ekspresi

lumayan ya beda harganya dibanding di deket rumah, yang kalau pertamax berkisar 12 ribuan.